Perselingkuhan, Begini Efeknya pada Anak, Pasangan dan Pelakor

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Minggu, 3 Desember 2017 13:30 WIB

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat perselingkuhan terjadi, orang ketiga atau perempuan kedua itu biasa dituding khalayak sebagai pelakor atau perebut laki orang. Sungguh sebuah istilah yang tidak enak didengar.

Psikolog Tiara Puspita M.Psi dari tim psikolog TigaGenerasi, Jakarta, mengatakan, secara umum mungkin tidak ada perempuan yang ingin menjadi orang ketiga.

“Saya yakin pihak yang bersangkutan menyadari perilaku dan konsekuensi yang timbul karena perilakunya. Namun mengenai alasannya, saya rasa kurang bijak jika kita menduga-duga atau menghakimi tanpa mengetahui permasalahan yang sebenarnya,” ungkap wanita yang akrab disapa Tita itu.

Perlu dipertimbangkan juga, dalam beberapa kasus, pihak ketiga bisa jadi tidak mengetahui bahwa pasangannya masih terikat pernikahan sah.

Baca juga:
Ahli: Tak Ada Nutrisi yang Bikin Perut Langsing, Simak Solusinya
Suka Bawa Hewan Berwisata, Intip 7 Tips Penting ini
Tinggalkan Anjing di Mobil Lama, Bisa Kena Heat Stroke, Apa itu?

“Dalam kasus seperti ini, pihak ketiga juga akan terkena dampak psikologis seperti syok, malu, tersakiti, dan merasa dikhianati—perasaan serupa yang muncul pada pasangan sah,” Tita menyambung.

Ada juga yang sudah mengetahui pasangannya masih beristri dan sudah memiliki anak, tetapi tetap melanjutkan hubungan. Apa pun alasannya, perselingkuhan tidak hanya menyakiti istri sah tetapi juga berdampak pada anak-anak, bahkan si pihak ketiga sendiri.

Ketika sebuah pernikahan yang telah membuahkan anak retak, anak sudah pasti menjadi korban. Anak yang masih kecil mungkin tidak belum terlalu merasakan dampaknya mengingat mereka belum memahami secara jelas masalahnya, seperti ketiga anak Sunu dan Suci.

Bisa saja orang tua membatasi informasi pada anak juga menahan diri tidak meluapkan perasaan marah dan kecewa pada anak.

Namun jika anak sudah memasuki usia remaja, mereka tentu punya akses ke media sosial. Terlebih jika orang tua mereka figur publik. Kemungkinan dampaknya besar, karena anak bisa memperoleh informasi dari berbagai pihak.

“Dampak yang mungkin muncul, selain kemarahan yang meluap dan perilaku yang sulit dikontrol, juga dapat mengakibatkan keretakan hubungan anak dan orang tua, khususnya pihak yang berselingkuh,” Tita memperingatkan.

Dampak terbesar dirasakan oleh wanita yang diselingkuhi. Efeknya bisa berlarut-larut. Ke depannya dia bisa menjadi wanita yang penuh curiga.

“Lantaran adanya insecurity atau perasaan tidak aman bahwa mungkin dirinya akan tergantikan oleh orang lain. Juga adanya kemarahan yang meluap, upaya untuk mengontrol dan menghukum pasangan yang selingkuh. Munculnya keinginan untuk membalas (kepada pihak ketiga), menarik diri, malu, hingga terus mengingat perselingkuhan meskipun pasangannya tidak lagi berselingkuh,” urai Tita.

Akan tetapi tanpa disadari, kita sering melihat perselingkuhan hanya dari satu sisi. Banyak wanita korban perselingkuhan menuding pelakor penyebab tunggal perpecahan dalam rumah tangga. Tanpa mengintrospeksi diri terlebih dahulu, apakah kualitas hubungan kita dengan suami sudah baik?

Apakah hubungan ini sudah memuaskan dan membahagiakan kedua pihak? Apakah ada masalah yang tidak pernah benar-benar terselesaikan? Ada dua orang yang terikat pernikahan.

“Banyak aspek yang bisa menyebabkan perselingkuhan dan sering kali jika ditilik lebih jauh, pihak ketiga lebih merupakan bagian dari rangkaian permasalahan pernikahan yang sudah ada sebelumnya,” Tita mengingatkan.

Bagi pihak ketiga itu sendiri, terutama jika mereka publik figur, risikonya adalah permasalahan pribadi ini terungkap ke media. Tentunya konsekuensi psikologisnya sangat hebat.

“Sekalipun bukan publik figur, akibatnya pihak ketiga dapat merasa malu, terasingkan dari orang sekitar, atau bahkan dirundung oleh pihak-pihak yang bahkan tidak terkait langsung dengan hubungan perselingkuhan itu,” pungkas Tita.

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

18 jam lalu

Sidang Praperadilan Anandira Puspita Ditunda hingga 16 Mei 2024, Polda Bali Tidak Hadir

Kuasa hukum mengajukan praperadilan karena menganggap penangkapan Anandira Puspita tidak prosedural dan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

7 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

13 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

16 hari lalu

Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.

Baca Selengkapnya

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

17 hari lalu

Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

17 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

18 hari lalu

Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Anandira Puspita Ajukan Praperadilan

Istri Letnan Satu TNI Malik Hanro Agam, Anandira Puspita, menjadi tersangka usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya

Baca Selengkapnya

Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

18 hari lalu

Dugaan Perselingkuhan Lettu Agam Berujung Kasus UU ITE, Ibu Anandira Puspita Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Polisi

Anandira Puspita menjadi tersangka UU ITE usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya, anggota TNI Lettu Agam

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

19 hari lalu

Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya