Motor Klinik Bantu Korban Gempa Lombok, Ini Penyakit Terbanyak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Jumat, 10 Agustus 2018 10:00 WIB

Sejumlah anak bermain di tenda darurat di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 7 Agustus 2018. Para pengungsi berharap mendapat bantuan berupa makanan, air, dan selimut. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan kembali terjadi kemarin di Lombok, Kamis 9 Agustus 2018 dengan kekuatan 6.2 SR yang membuat masyarakat panik kembali.

Baca juga:
Galang Dana Gempa Lombok, Elek Yo Band Akan Persembahkan 2 Lagu
Kisah Korban Gempa Lombok yang Tinggal di Pengungsian
Gempa Lombok, BNPB Duga Masih Banyak Korban di Reruntuhan Masjid


Tim Dompet Dhuafa baik tim kesehatan hingga Disaster Managemen Center (DMC) terus bergerak memberikan bantuan. Tim Pshycological First Aid (PFA) terus menyusur dusun-dusun guna memberikan bantuan psikologi bagi anak-anak maupun orang tua atas bencana yang terjadi. Hingga sore kemarin tim PFA menemukan anak-anak dalam keadaan stres berat karena gempa dan melihat para korban yang berjatuhan dilokasi.

Di sisi lain tim kesehatan dengan kendaraan Motor Klinik yang sudah dirancang dan desain khusus untuk kegiatan bantuan kesehatan di wilayah terpencil terjun dengan menyasar di wilayah Lombok Barat.

“Motor Klinik ini ditangani oleh seorang dokter dan perawat yang diharapkan dapat membantu dan menjangkau para korban gempa di wilayah terpencil serta akses yang sulit dengan kendaraan roda empat," ucap Sabeth Abilawa selaku Direktur Program Dompet Dhuafa dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 AGustus 2018.

Motor klinik mulai beroperasi Kamis 9 Agustus 2018. Tempat pengungsian yang telah terlayani oleh motor klinik adalah Dusun Sokong, Desa Samaguna, Dusun Tanak Songlauk Desa Jenggala, serta Dusun Panon Kebon Desa Jenggala. Tiga lokasi tersebut terletak di Kecamatan Tanjung, Lombok Barat.

Total penerima manfaat dari motor klinik hari tersebut adalah 80 pasien. Penyakit terbanyak yang ditemukan di pengungsian gempa ini adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

17 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

4 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

7 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

7 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya