Perlu Antibiotik? Ini 3 Cara Aman Menggunakannya

Senin, 27 Agustus 2018 18:34 WIB

Ilustrasi minum obat. Shutterstock

TEMPO.CO, Solo - Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ari Natalia Probandari menyebut bahwa penggunaan obat jenis antibiotik harus dilakukan secara hati-hati. Penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Baca juga:
Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Begini Efeknya Kata Peneliti
Teliti Peredaran Antibiotik, Dosen UNS Raih Hibah 19 Miliar
Heboh Antibiotik, Ikuti 5 Jurus Ampuh Cegah Resistensi

"[Pertama] Indikasi penyakitnya harus jelas," katanya. Obat jenis ini hanya boleh diberikan kepada pasien yang menderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Tentu saja, hanya dokter yang memiliki kapabilitas untuk memberikan indikasi itu.

Kedua, dosis yang diberikan juga harus melalui penghitungan yang cermat. Banyak parameter untuk menghitung dosis obat, seperti tingkat keparahan hingga berat badan. Lagi-lagi, penghitungan dosis juga harus dilakukan oleh dokter.

Ketiga, durasi dalam mengkonsumsi obat-obatan antibiotik juga menjadi hal yang sangat penting. Hanya dokter yang memiliki kecakapan untuk menentukan kapan pasien harus mengkonsumsi antibiotik dan kapan harus menghentikannya.

"Tiga hal itu harus diperhatikan dalam mengkonsumsi antibiotik," katanya. Penggunaan antibiotik secara serampangan justru akan membuat bakteri menjadi kebal dengan obat-obatan.

Faktanya, saat ini masyarakat di Indonesia masih cukup mudah mendapatkan antibiotik meski tanpa resep. Ari menduga obat-obatan tersebut didapat dari apotek maupun toko obat swasta.

Mulai awal tahun 2019, Ari bersama peneliti lain dari beberapa negara akan melakukan riset mengenai tata kelola distribusi antibiotik di Indonesia. Selain dari UNS, peneliti itu juga berasal dari UNSW Sidney, Universitas Gadjah Mada (UGM), London School of Hygiene and Tropical Medicine dan The George Institute for Global Health.

Konsorsium itu memenangkan hibah penelitian dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia. Mereka akan melakukan penelitian terkait antibiotik , itu selama tiga tahun dengan biaya mencapai Rp 19 miliar.

Berita terkait

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

2 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

15 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

15 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

16 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

18 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

21 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya