Pekerja kantoran berolahraga melatih otot tubuhnya di sela-sela waktu jam istirahat di sebuah taman di Central Tokyo, Jepang, 22 September. Para pekerja memanfaatkan taman di sekitaran kantornya untuk melatih kebugaran. REUTERS/Toru Hanai
TEMPO.CO, Jakarta - Sibuk dan harga mahal sepertinya kini bukan lagi alasan kita tak berolahraga. Ada HIIT atau High Intensity Interval Training, yaitu olahraga murah, mudah dan efektif untuk diet. Mengapa bisa murah?
Dari segi biaya, HIIT disebut olahraga murah karena dapat dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan alat bantu olahraga. Aktivitas ini juga mudah karena gerakan yang dilakukan adalah gerakan standar olahraga, seperti lompat dan lari ditempat. Selain itu, latihan ini juga menggabungkan intensitas tinggi dan intensitas rendah dalam selang waktu tertentu, sehingga diyakini dapat meningkatkan denyut jantung serta dapat membakar lebih lemak selama olahraga dan istirahat.
Keterangan tersebut disampaikan Health Lifest Influencer, Geraldy Marcell, pada acara yang digelar Ruang dan Tempo bertajuk Office Exercise ‘Heat with HIIT’ di Gedung Tempo, Rabu 24 maret 2018 sore. Acara ini juga diperuntukan bagi mereka yang sibuk bekerja dan merasa kurang produktif.
Hiit menurut Geraldy, akan cocok bagi para pekerja yang tidak memiliki banyak waktu luang.“Bagi mereka yang sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk pergi ke pusat kebugaran, HIIT merupakan olahraga yang tepat. HIIT secara efektif dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi lemak, hanya dengan bergerak selama 15-20 menit dengan interval satu hari,” kata Geraldy.
Meski olahraga ini lebih digemari oleh wanita, tak sedikit pula pria yang mengikuti HIIT dengan alasan untuk menambah massa otot. “Mayoritas memang perempuan. Pria pada umumnya lebih senang ke gym karena dapat berolahraga sekaligus membangun komunitas. Tapi tidak sedikit pria yang mengikuti HIIT, contohnya saya, karena dapat menambah massa otot,” tambah Geraldy.
Agar manfaat dari HIIT dapat dinikmati, Geraldy menyampaikan tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu waktu istirahat yang cukup, nutrisi atau asupan gizi dan aktivitas olahraga yang konsisten.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
