6 Tips Mudah Mengurangi Sampah Plastik, Mulai dari Rumah

Reporter

Terjemahan

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Januari 2019 11:35 WIB

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah daerah di Indonesia mempersiapkan kebijakan mengurangi sampah plastik. Bukan apa-apa, Indonesia sudah tergolong darurat sampah plastik. Diperkirakan setiap tahun 4,8 juta ton sampai dengan 12,7 juta ton sampah plastik masuk ke laut. Pada 2015, Indonesia menghasilkan 3,2 juta ton sampah plastik dan sebanyak 1,29 juta ton di antaranya sampai ke laut. Indonesia disebut-sebut berada di urutan kedua setelah Tiongkok sebagai negara penghasil sampah terbesar yang dibuang ke laut.

Baca juga: Sayangi Lingkungan, Yuk Kurangi Limbah Plastik dengan 3 Cara Ini

Sampah plastik kebanyakan berasal dari rumah yang kadang-kadang hanya hal sepele, misalnya sedotan yang sebenarnya bisa saja tidak digunakan, botol air, kantong plastik yang hanya digunakan membawa belanjaan dari warung ke rumah. Dikutip dari National Geographic, barang-barang sekali pakai seperti itu menyumbang 40 persen sampah plastik.

Tapi, ada cara-cara mudah, lho, untuk bisa mengurangi limbah plastik.

1. Hindari sedotan
Divers Clean Action mengeluarkan data bahwa konsumsi sedotan di Indonesia setiap harinya diperkirakan mencapai 93,2 juta batang. Dengan kata lain, jika jutaan batang sedotan itu dibentangkan, jaraknya sama seperti lima kali perjalanan pulang pergi Jakarta hingga Papua. Nah, cobalah membiasakan menggunakan sedotan yang bisa digunakan kembali. Saat ini sudah banyak dijual, kok. Simpanlah di tas, lalu gunakan saat membutuhkannya di mana saja. Ini juga berlaku untuk peralatan makan sekali pakai, seperti sendok, garpu, dan piring plastik.

2. Daur ulang
Ada beberapa kemasan plastik bisa digunakan ulang, seperti botol bekas minuman, atau kantong kresek. Belajarlah memisahkan sampah plastik yang bisa didaur ulang, lalu serahkan ke bank sampah terdekat.
Petugas kebersihan Kepulauan Seribu memanfaatkan sampah plastik dari pesisir pantai untuk dibuat ecobrick, botol plastik yang dipadatkan dan dirangkai jadi kerajinan. Istimewa

3. Membawa minum
Botol minuman adalah salah satu penyumbang sampah plastik terbesar. Mulai sekarang, bawalah minum sendiri agar tak perlu membeli air dalam botol. Lebih hemat juga, kan?

4. Beli dalam kemasan besar
Camilan yang dikemas individual akan menghasilkan sampah plastik lebih banyak. Karena itu, cobalah beli dalam kemasan besar, lalu bagilah dalam wadah-wadah kecil untuk anak-anak di rumah.

5. Bawa wadah bahan makanan
Ketika berbelanja bahan makanan di supermarket atau pasar tradisional, masing-masing bahan makanan akan dikemas terpisah. Nah, daripada membawa sampah plastik ke rumah, coba bawa wadah plastik ke pasar untuk menampung bahan-bahan makanan yang dibeli.

6. Persiapkan kantong belanja
Terakhir, dan ini yang sangat penting, bawalah kantong belanja yang bisa dipakai ulang. Pemerintah sebenarnya pernah melakukan uji coba kantong plastik berbayar, tapi pemberlakuannya belum merata.

Baca juga: Fakta Pergub Pembatasan Plastik, dari Jumlah Sampah sampai Sanksi

Perubahan-perubahan kecil ini akan berdampak luar biasa pada pengurangan sampah plastik di lingkungan kita. Mulailah dari rumah!

NATIONAL GEOGRAPHIC

Advertising
Advertising

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

4 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

16 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

25 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

34 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

35 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

40 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

42 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

43 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

51 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

7 Maret 2024

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.

Baca Selengkapnya