TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kebahagiaan Internasional dirayakan setiap 20 Maret. Tagar International Day of Happiness sempat menjadi trending nomor satu di platform sosial media, Twitter.

PBB melalui Sustainable Development Solution Network (SDSN) dan The World Happiness Report, melaporkan urutan negara-negara paling bahagia di dunia. Finlandia masih bertahan di posisi pertama, disusul Denmark, lalu Norwegia. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-93.

Definisi bahagia setiap orang memang berbeda-beda. Tapi, 4 gaya hidup ini dijamin dapat menunjang kebahagiaan tubuh seperti yang dilansir dari Quartzy dan Inc.

1. Asupan makanan sehat dan mulailah bergerak

Asuplah makanan sehat yang memberikan nutrisi bagi otak, seperti sayuran hijau, polong-polongan, gandum, daging merah tanpa lemak, dan makanan laut. Makanan tersebut kaya magnesium, folat, seng, dan asam lemak esensial.

Selain itu, otak perlu mendapat polifenol yang diperoleh dari beri, teh, cokelat hitam, anggur, hingga herbal tertentu. Kemudian lakukan olahraga, contohnya renang, joging, dan angkat beban.

Anda dapat berinteraksi sosial dan melihat alam yang berguna meningkatkan kesehatan mental dan pastinya berpengaruh pada kebagiaan jiwa. Lakukan olahraga minimal 30 menit atau sekitar 150 menit setiap minggu.

2. Kurangi kebiasaan buruk

Peminum alkohol dan pengguna narkoba cenderung mengalami gangguan mental. Berdasarkan penelitian, sedikit mengkonsumsi alkohol, khususnya anggur, memiliki manfaat mencegah depresi.

Meski demikian, data terbaru mengungkapkan mengkonsumsi sedikit alkohol tidak berefek baik untuk fungsi otak. Selanjutnya, berhentilah merokok. Nikotin dalam rokok berefek candu dan mempengaruhi suasana hati seseorang. Jadi berhenti merokok berhubungan dengan perasaan hati yang lebih baik dan mengurangi kecemasan.

3. Prioritaskan istirahat dan tidur

Teknik “higienis” tidur bertujuan meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengobati insomnia. Teknik ini menyesuaikan asupan kafein, membatasi waktu tidur (mengatur jadwal tidur dan membatasi waktu tidur), serta memastikan Anda bangun pada waktu yang sama saat pagi hari.

Penting pula untuk tidak memaksakan tidur. Bila Anda tidak dapat tidur dalam 20 menit, misalnya, sebaiknya pusatkan pikiran pada suatu aktivitas, sedikit cahaya dan stimulasi, hingga Anda lelah.

Kurangi juga paparan sinar biru dari laptop atau telepon seluler sebelum tidur karena hal tersebut dapat meningkatkan sekresi melatonin, yang membuat Anda tidur nyenyak.

4. Bersentuhan dengan alam

Saat tubuh terpapar sinar matahari, ternyata hal itu membuat lebih bahagia karena sinar tersebut meningkatkan hormon serotonin untuk mencegah depresi. Selain itu, sinar matahari meningkatkan kadar vitamin D, yang berdampak pada kesehatan mental dan mengatur siklus tidur dan bangun. Tentu paparan sinar matahari harus disesuaikan dengan waktunya agar terhindar dari kanker kulit.

Kemudian batasi diri dari paparan racun lingkungan, kimia, dan polutan lain, termasuk polusi udara dan mengurangi penggunaan ponsel secara berlebihan, komputer, dan televisi. Penelitian juga menunjukkan bahwa berada di padang gurun bisa memperbaiki suasana hati.

Banyak orang di Asia menghabiskan waktu di hutan sebagai resep kesehatan mental. Selain menikmati pemandangan dari tanaman bunga, penelitian menyarankan agar kita memiliki hewan peliharaan karena bermanfaat meningkatkan perasaan sejahtera dengan bantuan terapi hewan, seperti kuda, kucing, anjing, bahkan lumba-lumba.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | QUARTZY | INC.COM