Sering Diabaikan, Intip Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 7 April 2019 08:30 WIB

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi saluran kemih atau ISK sering menyerang anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang ada di sekitar kemaluan, masuk ke dalam saluran kemih. Ketika kekebalan tubuh anak sedang buruk, bakteri itu menetap dan menyebabkan infeksi.

Baca: Kenapa Infeksi Saluran Kemih Lebih Sering Dialami Anak Perempuan?

Sayangnya tak banyak orang tua yang menyadari ketika anak-anak terserang infeksi saluran kemih. Sebab, gejalanya menyerupai penyakit lain dan tidak ada yang khas, apalagi pada bayi. Gejala baru terasa agak khas ketika anak sudah memasuki usia sekolah.

Menurut Dr. dr. Partini Pudjiastuti Trihono, Sp.A (K) MMPaed, gejala yang sering muncul ketika anak terserang ISK adalah demam. ISK merupakan penyebab demam terbanyak kedua setelah infeksi saluran pernapasan.

“Pada bayi, orang tua harus waspada ketika demam berlangsung lebih dari dua hari, tidak pilek dan tidak mencret. Kemungkinan itu ISK,” kata Partini dalam diskusi “Daily Problems Every Parents Need to Know: Chapter 1” di Sekretariat Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, Jakarta, Sabtu, 6 April 2019.

Gejala lain yang perlu diwaspadai pada bayi adalah nangis terus menerus, tidak berhenti meskipun sudah digendong dan disusui. Ditambah lagi menangis ketika buang air kecil, tampak lesu, dan lemas. Bayi yang mengalami ISK juga kerap gagal tumbuh dan berat badan tidak bertambah.

Tapi pada anak usia sekolah, gejala tersebut bertambah khas. Gejala yang paling sering muncul adalah sering berkemih, sakit ketika berkemih, anyang-anyangan, dan sakit perut. Ketika kondisi Bertambah parah muncul demam, muntah, urin keruh, hingga terdapat darah di urin.

“Urin harusnya berwarna kuning jernih. Kalau keruh atau berwarna merah, kemungkinan ISK,” kata Partini.

Karena gejala yang sering tidak disadari, banyak orang tua yang mengabaikan penyakit ini. Akibatnya, anak terlambat diobati. Menurut Partini, ketika ISK pada anak ditangani terlambat, dampaknya akan terasa ketika ia dewasa.

“Akibatnya biasanya muncul ketika si anak telah dewasa, misalnya eklampsia atau kejang pada wanita hamil hingga terjadi gagal ginjal sehingga harus cuci darah. Itu bisa terjadi karena ISK yang dialami waktu kecil diabaikan,” ujar Partini.

Baca: 5 Tips Mencegah Infeksi Saluran Kemih pada Pria

Berita terkait

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

13 jam lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

4 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

6 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya