TEMPO.CO, Jakarta - Dalam membuka bisnis Kedai Kopi, pemilik perlu mengetahui pula bahwa lingkungan lokasi berdirinya bisnis dapat memberikan pengaruh terhadap karakteristik calon pembeli. Yeremia Apri Owner Southwest Jakarta menyampaikan Coffee Teritory merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan saat membuka sebuah kedai kopi. "Lokasi bisnis juga menentukan karakteristik pembeli,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 30 April 2019.

Baca: Simak Tradisi Coffee Testing Ala Karyawan Kedai Kopi

Lokasi tertentu pasti memiliki beberapa kecenderungan atau kebiasaan, baik dalam selera dan juga kemampuan pembelian terhadap produk yang kita jual, imbuh Andreas Rio sebagai owner Southwest Jakarta. Dengan demikian lokasi menjalankan bisnis juga menjadi faktor penentu market sebuah coffee shop, sehingga hal ini perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap hal-hal lainnya seperti brand identity.

Lebih jauh lagi faktor taste kopi juga masih menjadi hal yang di abaikan oleh sebagian calon pelaku bisnis coffee shop. Dody Samsura sebagai 1st Champion Barista Indonesia 2013 turut menyampaikan pada sesi workshop. “Minuman kopi yang dijual itu terdiri dari 98 persen air dan 2 persen kopi, karena air merupakan zat pelarut, namun hal ini tidak disadari berpengaruh terhadap taste dan ketertarikan pembeli untuk datang ke kedai kita," kata Dody.

Perkembangan sektor makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang sangat mencuri perhatian, tidak lain karena pendapatan PDB nasional Indonesia tahun 2017 bertumbuh sebanyak 5.07 persen. Pertumbuhan sektor makanan dan minuman memberikan sentimen positif dengan merujuk ke angka pertumbuhan 9,23 persen. Oleh karena itu Ralali.com sebagai b2b marketplace harga grosir dengan bangga menyelenggarakan kembali Coffee Journey. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi dan solusi yang bermanfaat bagi calon pelaku dan pelaku bisnis khususnya bidang coffee shop di Indonesia. Selain itu Coffee Journey secara nyata turut mendukung pelaku UKM dan UMKM di bidang coffee shop dengan menggandeng Southwest Jakarta sebagai coffee shop partner.

Kegiatan ini diisi dengan berbagi informasi, tips dan juga solusi bagi calon pelaku dan pelaku bisnis coffee shop dengan tema “Water Quality Experiment”. Tema ini sangat unik karena selain peserta coffee journey mendapatkan informasi seputar pengembangan binis di bidang kopi, kegiatan ini juga memberikan experience berbeda dengan mengajak peserta mencicipi taste kopi dengan kualitas air yang berbeda-beda lalu memberikan penilaian terhadap rasa kopi.

Bertempat di Southwest, Coffee Journey turut di hadiri oleh 1st Champion Barista Indonesia, Doddy Samsura, Owner Southwest Jakarta, Yeremia Apri dan Andreas Rio serta Stefhanie Suwirya selaku Merchandising Sr Manager Ralali.com. Workshop ini akan memberikan pengalaman baru dan membangunkan indra perasa kita untuk menyajikan produk kopi terbaik untuk calon pembeli. Dalam sesi workshop Stefhanie Suwirya selaku Merchandising Sr Manager Ralali.com mengungkapkan Pelaku bisnis juga perlu mengetahui dan tidak boleh khawatir dalam mengembangkan bisnis mereka. "Karena Ralali.com hadir tidak hanya memberikan informasi saja, lebih dari itu Ralali.com hadir dengan menghubungkan pelaku bisnis dengan fitur BIG Resto sebagai jawaban dari segala macam kebutuhan bisnis kuliner atau baverages,”.

Baca: Bolehkah Minum Kopi saat Perut Masih Kosong di Pagi Hari?

Coffee Journey yang telah menginjak usia kedua ini diharapkan dapat terus menjadi penghubung pelaku bisnis dan calon pelaku bisnis kopi, untuk lebih dalam memahami dunia coffee shop Indonesia. Selain itu informasi mengenai perkembangan bisnis baik dalam bentuk edukasi maupun solusi secara langsung mengenai supply kebutuhan bisnis di bidang kuliner atau baverages, akan hadir melalui fitur BIG Resto Ralali.com Sebagai b2b marketplace harga grosir, Ralali.com terus optimis untuk menjangkau berbagai kota lainya di Indonesia, dengan membawa tema yaang berbeda dan unik bagi pelaku bisnis di bidang coffee shop.