Ani Yudhoyono Meninggal, Intip Perjuangannya Lawan Kanker Darah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 1 Juni 2019 12:29 WIB

Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia pukul 11.50 di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura, pada 1 Junii 2019. Instagram/@aniyudhoyono

TEMPO.CO, Jakarta - Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital atau NUH, Singapura, pada Sabtu, 1 Juni 2019, pukul 11.50 waktu setempat, di usia 67 tahun. Istri mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini berjuang melawan kanker darah sejak pertengahan Februari 2019. Ani Yudhoyono dikabarkan mengalami masa kritis dan dirawat di intensive care unit atau ICU pada Rabu, 29 Mei 2019.

Baca juga: Ani Yudhoyono Wafat, Ini Semangatnya Lawan Kanker

Selama menjalani perawatan, ibu dari Agus Harimurti Yudhoyoni atau AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono ini rajin membagikan cerita. Sakit, menurut mantan ibu negara ini, adalah hal yang wajar.

“Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena blood cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu,” tulis Ani Yudhoyono di akun Instagramnya pada 17 Februari 2019.

Sejak itu, ia pun rutin menjalani pengobatan kanker darah. Ani Yudhoyono mengonsumsi obat-obatan, kemoterapi, dan transfusi darah dengan penuh disiplin. “Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara diisolasi untuk menghindari penyakit lain masuk,” tulis dia.

Ani Yudhoyono bukan orang yang cengeng. Ia menjalani pengobatan dengan optimistis bahwa ia mampu melawan penyakit ini.

Hal yang membuat ia bertambah kuat adalah dukungan luar biasa dari seluruh keluarga. Sepanjang menjalani pengobatan, sang suami tak pernah pergi dari sisinya. Begitu pun anak-anak, menantu, dan cucu yang setia mendampingi secara bergantian. Ia punya panggilan khusus untuk para menantunya, Annisa Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa, yaitu suster.

Pada awal Maret 2019, secercah harapan muncul ketika Ani Yudhoyono dikabarkan mendapatkan donor sumsum tulang dari sang kakak, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edie Wibowo. Transplantasi sumsum tulang merupakan salah satu tahapan yang umum dilakukan untuk mengobati kanker darah.

Dalam prosedur, sel-sel punca akan diambil dari sumsum tulang sang pendonor. Nantinya, sel-sel punca disaring dan diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Ini bertujuan untuk mengganti sel-sel yang tidak diproduksi lagi atau sel-sel punca tak sehat dengan yang sehat.

Dilansir dari Cancer.ca, statistik keberhasilan transplantasi untuk penderita leukemia sebesar 65 hingga 70 persen untuk berusia di bawah 60 tahun. Untuk di atas 60 tahun, sekitar 25 hingga 40 persen dari pasien hanya dapat bertahan hidup selama tiga tahun. Prosedur ini belum sempat dijalankan karena kondisi Ani Yudhoyono belum memungkinkan.

Setelah itu, kabar mengenai kesehatan Ani Yudhoyono tak terdengar untuk beberapa pekan. Beberapa kali ia mengunggah kabar di Instagram tentang pemilihan umum, termasuk ketika ia mencoblos di rumah sakit.

Pertengahan Mei lalu, kondisinya bertambah stabil. Ia pun diizinkan keluar dari ruang isolasi dan menghirup udara segar di lingkungan rumah sakit. Ani Yudhoyono pun mengunggah foto di akun Instagram. Ia terlihat sedang berada di kursi roda bersama SBY yang mendorongnya.

“Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar, hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun, birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam. Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua,” tulis dia pada 16 Mei 2019.

Baca juga: Andi Arief: Ibu Ani Yudhoyono Meninggal

Kabar ini tentu membahagiakan. Harapan akan kesembuhan nenek dari empat cucu ini pun semakin besar. Di tengah harapan ini, terdengar kabar mengejutkan bahwa kondisi Ani Yudhoyono menurun. Ani Yudhoyono dikabarkan tidak sadarkan dan harus dirawat di ICU pada 31 Mei 2019. Kini, mantan perempuan nomor satu Indonesia itu telah pergi.


Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

24 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

24 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

24 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

26 hari lalu

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

29 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

44 hari lalu

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.

Baca Selengkapnya

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

8 Maret 2024

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.

Baca Selengkapnya