Pentingnya Isi Media Sosial sebagai Penilaian dalam Rekruitmen

Reporter

Antara

Kamis, 8 Agustus 2019 17:52 WIB

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan media sosial juga harus menjadi salah satu aspek penilaian dalam rekruitmen kerja ataupun pendidikan. Pendapat itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC, Pratama Persada, menyusul viralnya kasus calon Taruna TNI berinisial EZA.

"Ini menjadi hal yang menarik karena media sosial kini menjadi salah satu aspek penilaian dalam perekrutan kerja atau pendidikan," kata Pratama.

Pratama menyebutkan, di luar isu EZA memang masyarakat sebaiknya menjadikan media sosial sebagai tempat silaturahim. Di sisi lain, ternyata banyak juga lembaga dan perusahaan yang menjadikan media sosial dan Google sebagai perangkat untuk melakukan profiling.

Menurutnya, EZA mendadak viral di media sosial dan media massa lantaran pemuda berusia 18 tahun berdarah Prancis-Indonesia itu dinyatakan lolos menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pemuda itu pun dikabarkan terindikasi sebagai simpatisan organisasi terlarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Informasi terkait EZA ini hingga sekarang masih simpang siur. Kapuspen TNI sendiri meyakini bahwa EZA tidak terpapar radikalisme. "Tentu TNI telah memiliki sistem seleksi yang ketat terhadap para calon taruna, mulai dari tes tertulis, wawancara, hingga mungkin profiling di media sosial," kata Pratama.

Advertising
Advertising

Enzo Zenz Allie, taruna Akademi Militer TNI keturunan Prancis, pernah mengenyam pendidikan di SMA Pondok Pesantren Unggul Al Bayan, Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Apabila EZA terpapar HTI, maka sudah sepantasnya EZA diberhentikan karena di Indonesia HTI sudah dikategorikan sebagai organisasi terlarang. Namun, apabila ternyata EZA tidak ada sangkut pautnya dengan HTI, maka penyebar berita ini perlu diklarifikasi.

"Apabila hal ini diketahui sebagai hoaks atau berita palsu, maka penyebar berita ini dapat terjerat dengan UU ITE," kata Pratama.

Pratama memang tidak menampik adanya foto EZA sedang naik gunung membawa bendera lafas kalimat tauhid. Yang menjadi perdebatan netizen adalah apakah itu bendera HTI atau bukan.

"HTI memang di setiap acara dan aksi selalu membawa bendera serupa, namun banyak juga umat Islam di luar HTI yang menjadikan bendera tersebut sebagai atribut, baik di pesantren maupun di sekolah. Karena itu perlu penjelasan lebih dalam dari MUI soal bendera tersebut," kata Pratama.

EZA diketahui fasih berbicara empat bahasa yakni Prancis, Inggris, Arab, dan Indonesia. Dia lahir di Prancis, tapi pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun setelah ayahnya meninggal dunia dan memiliki status WNI. Namun, dia diduga terpapar gerakan HTI yang diketahui dari salinan gambar media sosial Facebook.

Berita terkait

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

10 jam lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

13 jam lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

1 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

8 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

8 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

12 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

12 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

13 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya