Duduk Terlalu Lama, Awas Dead Butt Syndrome. Kenali Gejalanya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Oktober 2019 16:01 WIB

Ilustrasi duduk (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya unik, tapi kondisi dan risikonya tidak demikian. Kini saatnya mereka yang duduk terlalu lama mulai menjaga kesehatan. Bukan rahasia lagi jika duduk terlalu lama berdampak pada kesehatan dan struktur tubuh.

Kebanyakan orang mungkin mengalami nyeri punggung, tegang di bagian bahu, dan banyak lagi. Namun, terlepas dari itu semua, bagian tubuh yang paling menderita adalah bokong. Bokong yang selama 8 jam menjadi tumpuan bekerja akan terancam kesehatannya.

Terlepas dari obesitas, gejala rematik, diabetes, atau penyakit lain yang disebabkan oleh terlalu lama duduk, ada satu penyakit yang tidak diketahui oleh banyak orang, yakni Gluteal Amnesia atau lebih populer dengan nama Dead Butt Syndrome. Kondisi ini dialami oleh banyak orang tanpa mereka sadari.

Dead butt syndrome merupakan pengingat saat tubuh tidak bergerak dalam waktu yang lama, otot-otot bokong mulai lupa caranya bekerja. Duduk di depan komputer selama 8 jam atau bersantai di sofa sambil menonton serial televisi kesayangan tanpa melakukan aktivitas lain menjadi penyebab seseorang terserang penyakit bernama unik tersebut. Dead butt syndrome terjadi saat salah satu dari tiga otot bernama gluteus medius tidak berfungsi dengan baik.

“Hal tersebut dapat terjadi jika terlalu lama memarkir bokong di atas kursi,” ujar Kristen Schuyten, ahli terapi di Michigan Medicine di Amerika Serikat. “Namun juga dapat menyerang mereka yang aktif bergerak, karena otot gluteus medius tidak cukup bergerak.”

Advertising
Advertising

Ilustrasi duduk (pixabay.com)

Gluteus medius berfungsi menjaga stabilitas tulang panggul. Gluteal amnesia atau dead butt syndrome tidak hanya dapat menyebabkan nyeri pada punggung dan pinggul saja, namun juga masalah pada lutut dan pergelangan kaki sebab tubuh berusaha untuk menggantikan ketidakseimbangan. Sayangnya, bagi mereka yang hidup tanpa melakukan aktivitas lain selain bekerja di depan komputer selama 8 jam per hari, otot-otot panggul bisa mengalami penyusutan dan kaku.

Hal tersebut berdampak pada glutes dalam sebuah proses yang dikenal dengan nama reciprocal inhibition. Proses tersebut menjelaskan adanya hubungan timbal balik, beri dan terima, antara otot-otot dan sendi di sekitarnya.

“Secara umum, saat otot berkontraksi, saraf memberi sinyal pada otot lain untuk relaks,” ujar Andrew Bang, ahli tulang di Cleveland Clinic’s Wellness Institute.

Jika glutes pada bokong tidak bekerja dengan baik, maka mau tidak mau otot-otot di sekitar, termasuk panggul dan sendi, mengompensasi hal tersebut sehingga menjadi tegang karena adanya tekanan dari otot yang seharusnya relaks.

Bang menambahkan, “Hal tersebut juga dapat menyerang mereka yang aktif bergerak, misalnya pelari maraton, pendaki, dan lainnya. Mereka yang kerap bertumpu pada otot keting akan mengalami hal serupa karena terjadi ketidakseimbangan otot.”

Bagaimana cara menghindari kondisi tersebut? Lakukan peregangan dan olahraga saat beristirahat. Atau jika berasalah jadwal kerja sangat padat dan tenggat waktu tidak membiarkan Anda bernapas sedikit pun, mungkin ini saatnya berpikir kembali apakah semuanya setimpal dengan kesehatan di kemudian hari.

“Saat olahraga, jangan lupa melakukan squat dan berjalan. Anda juga dapat menggunakan bola untuk olahraga di waktu senggang. Luangkan beberapa menit untuk bangun dari kursi. Apapun yang Anda lakukan, jangan biarkan tubuh melakukan pola yang sama berulang kali,” tutur Bang.

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

9 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

15 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Saat mudik perjalanan darat terlalu lama duduk, tanpa diselingi aktivitas lainnya rentan berakibat sakit pinggang

Baca Selengkapnya

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

44 hari lalu

Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

51 hari lalu

7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

7 Maret 2024

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.

Baca Selengkapnya

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

28 Februari 2024

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

Biasanya saat lepas landat dan mendarat, pramugari akan duduk di kursi lompat mengenakan sabuk pengaman dan duduk bertumpu tangan.

Baca Selengkapnya

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

19 Februari 2024

Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

Apple cheeks adalah istilah untuk menyebut tulang pipi yang tampak bulat dan sintal layaknya apel.

Baca Selengkapnya

5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

17 Februari 2024

5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

Trigger finger adalah kondisi saat jari tangan sakit dan susah ditekuk.

Baca Selengkapnya