Mengenal GHB, Obat yang Dipakai Reynhard Sinaga Lumpuhkan Korban

Kamis, 9 Januari 2020 19:10 WIB

Reynhard Sinaga, merupakan ahasiswa S3 Indonesia di Inggris, telah divonis hukuman penjara seumur hidup usai perkosaan terhadap 48 korban laki-laki. Reyhard melakukan aksinya alam rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017. manchestereveningnews.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Reynhard Sinaga yang dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Inggris masih hangat diperbincangkan publik. Menurut hakim, Reynhard telah terbukti bersalah karena memperkosa 48 pria. Diperkirakan korban aksi Reynhard mencapai 195 orang.

Sebelum melaksanakan aksinya, Reynhard memberikan minuman bercampur zat kimia GHB atau gamma hydroxybutyrate ke dalam minuman korban. Melansir dari situs The Guardian, seorang ahli toksik forensik Simon Elliott menjelaskan bahwa GHB termasuk salah satu obat yang digunakan untuk chemsex atau seks di bawah pengaruh obat.

Salah satu efek dari GHB adalah anterograde amnesia, dimana seseorang tidak dapat membuat kenangan baru ataupun mengingat apapun selama di bawah pengaruh obat. “Sekitar 15 menit setelah mengambil satu dosis kecil (sengaja atau tidak), seseorang mungkin tertidur lelap atau bahkan tidak sadarkan diri, dan mungkin tidak dapat mengingat apapun selama tujuh jam,” kata Elliott.

Seperti dilansir SehatQ, obat GHB tidak berbau dan berwarna, sehingga bisa dicampur dalam minuman beralkohol dan diberikan oleh pelaku kepada korban tanpa diketahui. GHB memiliki rasa pahit, seperti sabun, atau asin.

Seringkali disalahgunakan untuk aksi kekerasan seksual membuat obat GHB dikenal sebagai obat “pemerkosaan”. Korban yang mengonsumsinya bisa menjadi lemah bahkan tidak sadar akibat efek obat penenang GHB sehingga mereka tidak dapat melawan diri dari serangan seksual sang pelaku.

GHB juga bisa menyebabkan lupa ingatan atau amnesia pada korbannya. Kelompok yang kerap menjadi korbannya, termasuk siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi serta orang-orang yang sering mengunjungi bar dan menggunakan GHB guna mendapat efek memabukkannya.

Advertising
Advertising

GHB yang sudah dipostulatkan memiliki efek anabolik karena sintesis protein dan digunakan oleh pembangun tubuh untuk membentuk otot tubuh dan mengurangi lemak. Maka dari itu, GHB juga sering disalahgunakan pada atlet untuk meningkatkan performa.

Sebagian besar obat GHB dapat ditemukan di jalanan atau dijual secara online di internet yang sebelumnya telah diproduksi di laboratorium ilegal.

Produksi GHB biasanya melibatkan penggunaan larutan alkali atau pembersih lantai serta bahan pelarut industri. GHB juga dapat dipalsukan dengan zat kontaminan yang tidak diketahui sehingga memperburuk kadar racun.

Pada 1990 silam, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan fatwa bahwa penggunaan GHB tidak aman dan ilegal, kecuali berdasarkan protokol yang diawasi oleh dokter yang telah disetujui FDA. Kemudian, pada Maret 2000, GHB ditempatkan dalam Jadwal I Undang-undang Zat Terkendali.

Melansir dari situs Irish Times, salah satu korban yang sadar juga mendeskripsikan bentuk dari GHB. Menurut kesaksiannya, GHB seperti air larutan garam yang bening. “Jadi air dengan larutan di dalamnya, seperti garam. Tapi tidak sebening air putih ataupun sekeruh air garam. Setelah minum, langsung tidak sadar lagi,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THEGUARDIAN | IRISHTIMES | SEHATQ

Berita terkait

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

7 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

11 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

13 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

23 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

3 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

6 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

6 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya