Selain Petugas Medis, Industri Ini Juga Pakai Masker dan APD

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 25 Maret 2020 08:05 WIB

Ilustrasi petugas medis (perawat) mengenakan jas hujan sebagai baju pelindung (APD). Foto: dok.Chaerani Andinawati

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak rumah sakit beserta petugas kesehatan kekurangan alat pelindung termasuk masker dan sarung tangan. Dilansir dari www.insider.com, pada rumah sakit di Amerika Serikat, beberapa dokter hanya bisa menggunakan satu masker yang digunakan berkali-kali dengan menyemprotkan karbol atau tisu disinfektan sehingga tidak yakin akan efektivitasnya.

Dokter yang merawat pasien COVID-19 di dua rumah sakit di daerah New York mengaku juga menggunakan kembali masker N95 mereka karena ketiadaan stok. Pabrik masker di Amerika memang meningkatkan pasokan, tetapi sampai rumah sakit memiliki cukup alat-alat yang mereka butuhkan, industri lain juga turut serta menyediakan masker dan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan.

Berikut beberapa industri di mana petugas kesehatan bisa mendapatkan masker, sarung tangan, dan peralatan lain jika kehabisan.

Perusahaan konstruksi
Dilansir dari www.washingtonpost.com, Wakil Presiden Mike Pence pernah meminta perusahaan konstruksi untuk menyumbangkan masker N95 ke rumah sakit. Meskipun masker dari perusahaan konstruksi ini rancangannya sedikit berbeda dengan masker medis, Pence mengatakan masker konstruksi "Sangat dapat diterima oleh petugas kesehatan agar terlindung dari penyakit pernapasan."

Di Syracuse, New York, perusahaan konstruksi The Hayner Hoyt Corp mendonasikan 1.200 masker ke St. Joseph Health, "Saya mendorong bisnis konstruksi dan perusahaan pemasok konstruksi lain untuk melihat apakah mereka memiliki APD yang dapat mereka berikan kepada penyedia layanan kesehatan selama masa kritis ini," ujar Jeremy Thurston, presiden Hayner Hoyt dilansir dari www.syracuse.com.

Advertising
Advertising

Di Polk County, Florida, sekolah-sekolah umum juga menyumbangkan APD dari akademi medis dan konstruksi mereka. Pelukis, mekanik, pembingkai, dan banyak pekerja konstruksi lain dapat memberikan masker untuk petugas kesehatan.

Salon rambut dan kuku
Dengan perusahaan-perusahaan kecil yang ditutup di banyak negara, bisnis seperti salon rambut dan kuku juga harus ditutup. Di Attleboro, Massachusetts, salon kuku setempat menyumbangkan 350 masker ke rumah sakit setempat dan mendesak salon-salon lain untuk melakukan hal yang sama.

"Saya ingin mendesak semua salon kuku untuk juga menyumbang ke rumah sakit karena mereka membutuhkannya sekarang," kata Kyle Vo, pemilik Bonsai Nail Bar dikutip dari www.abc6.com.

Dokter gigi dan dokter hewan
Dokter gigi dan dokter hewan menggunakan APD yang sama dengan profesional medis dan telah dipanggil untuk menyumbangkan persediaan. Di Chicago, CEO Asosiasi Kesehatan & Rumah Sakit Illinois, A.J. Wilhelmi, meminta pekerja bangunan, dokter gigi, dan dokter hewan untuk mempertimbangkan menyumbangkan masker N95.

Di Toronto, Kanada, mereka juga meminta sumbangan dari bisnis-bisnis ini. Michael Warner, direktur medis perawatan kritis di Rumah Sakit Michael Garron Toronto mengatakan dokter gigi dan dokter hewan perlu mengumpulkan dan mendistribusikannya APD ke tempat-tempat yang membutuhkannya dilansir dari www.cbc.ca.

Tukang tato
Sebuah rumah sakit di Birmingham, Alabama, menelepon toko tato Cloud Nine untuk menanyakan apakah mereka memiliki masker, jubah pelindung, dan sarung tangan. Dan tentu saja, toko tato itu mengirimi mereka apa yang dimiliki.

"Apa pun yang dapat kami lakukan untuk membantu petugas medis pada akhirnya itu membantu semua orang, karena itu membuat petugas kesehatan tetap sehat dan aman sehingga mereka dapat berada di sini untuk kita juga jika jatuh sakit," kata pemilik toko tato Cloud Nine Karri Henning dikutip dari www.abc3340.com.

Sumbangan publik
Para badan kesehatan resmi dan para ahli juga telah memperingatkan warga Amerika tentang penimbunan persediaan. Warga dengan kelebihan persediaan, seperti masker, bisa dan harus memberi sumbangan kepada petugas medis.

Seorang dokter di Silverdale, Washington, mengatakan betapa bersyukurnya dia atas sumbangan masker di Twitter. "Saya menemukan dua kotak masker di depan pintu pagi ini. Terima kasih kepada siapa pun Anda."

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

20 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

44 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

50 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

23 Februari 2024

Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, KPK Panggil Direktur PT Daekyung Glotech Indah

Saksi yang dipanggil KPK yakni Direktur PT Daekyung Glotech Indah, Jeon Byung Kil, dan staf marketing Daekyung Glotech, Ira Saptamia.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Uang Hasil Korupsi APD Kemenkes yang Diduga Mengalir ke Banyak Pihak

10 Januari 2024

KPK Telusuri Uang Hasil Korupsi APD Kemenkes yang Diduga Mengalir ke Banyak Pihak

KPK memeriksa tiga saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri atau APD Covid-19 di Kementerian Kesehatan yang diduga uang itu mengalir ke banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19

Baca Selengkapnya

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru

Baca Selengkapnya

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.

Baca Selengkapnya