Tips Belanja Bijak di Tengah Gempuran Diskon saat #dirumahaja

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 April 2020 06:40 WIB

Ilustrasi pusat belanja Ramayana/ Dok.TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan pembatasan sosial di tengah pandemi virus corona (Covid-19) tak menghentikan aktivitas jual beli masyarakat. Sebab, masyarakat masih bisa melakukannya secara online seiring banyaknya marketplace yang bermunculan. Namun di tengah kemudahan belanja, efek kecanduan menjadi ancaman. Terlebih pada saat ini banyak marketplace yang menawarkan diskon menarik dan seperti sayang untuk dilewatkan.

Menurut Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo sebenarnya sah-sah saja memanfaatkan diskon atau promosi dari marketplace. Namun yang pertama harus disadari, kenali bagaimana situasi keuangan dalam beberapa waktu ke depan. Apakah keuangan mendapatkan keuntungan dari adanya wabah atau justru sebaliknya seperti terkena dampak negatif baik berupa dirumahkan, penghasilan usaha menurun atau bahkan ada yang mengalami PHK?

Kedua, lanjut Budi yakni tetap seksama membelanjakan uang dengan mengatur prioritas. Seharusnya dengan banyak di rumah, pengeluaran banyak yang mengalami penurunan karena berkurangnya beberapa pos pengeluaran seperti pos transportasi, pos makan di luar, pos pengeluaran anak selama sekolah, rekreasi, dan sebagainya. Tentunya berarti lebih banyak surplus.

Mungkin akan lebih banyak surplus lagi jika membeli barang yang diutuhkan saat harga diskon atau promo. Namun, juga jangan kalap dan berlebihan sehingga akhirnya terjadi penimbunan yang kurang perlu. Lebih baik alokasikan kelebihan ini untuk menambah cadangan dana darurat yang dapat digunakan saat kondisi keuangan terhimpit atau juga dapat digunakan untuk menambah investasi saat kondisi keuangan negara sudah pulih.

Ketiga, masyarakat harus berhati-hati dengan kebiasaan belanja online tanpa kendali karena dapat menimbulkan kebiasaan boros yang baru dan disebut dengan impulsive buying. Tanpa sadar, timbul rasa tidak enak atau kurang bahagia ketika sedang melihat-lihat platform online tanpa melakukan transaksi. Efek kecanduan belanja online ini bisa membahayakan keuangan. "Promosi atau diskon dapat memicu dorongan untuk belanja dan ketakutan bahwa akan kehilangan peluang. Di saat itu rasionalitas kita menurun. Ada dorongan dari dalam untuk melakukan transaksi," kata Budi kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Advertising
Advertising

Dalam situasi ini, pengguna harus segera mengatasinya. Budi merekomendasikan agar pengguna tunggu beberapa saat, misalnya 2 hari, sebelum memutuskan untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan walaupun sedang diskon besar. "Biasanya jika barang yang mau dibeli bukan prioritas hasrat kita untuk membeli akan turun," katanya.

Cara lain, bisa dengan langsung menutup aplikasi dan uninstall platform belanja online tersebut. Hal ini kata Budi untuk melakukan 'detoks' apabila dorongan hasrat terlalu kuat dan sudah menjadi kebiasaan impulsif. Jauhi sementara waktu aplikasi dan sosial media yang hanya akan membuat dorongan untuk selalu belanja. "Ingat biasanya aplikasi memiliki push notifikasi yang dapat memicu untuk belanja. Jadi uninstall adalah salah satu cara," kata Budi.

BISNIS.COM

Berita terkait

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

9 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

1 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

5 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

10 hari lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

11 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

16 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

17 hari lalu

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

Shopee menghadirkan kampanye 5.5 Voucher Kaget atau spesial diskon pasca Lebaran, mulai tanggal 15 April - 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

22 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya