Belajar di Rumah Bukan Halangan untuk Sekolah Lakukan Kolaborasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 17 April 2020 21:35 WIB

Kegiatan Kolaborasi Global Sekolah Cikal pada April 2020/Sekolah Cikal

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki pekan ke-4 pelaksanaan belajar di rumah (Home Learning), banyak sekolah di Jakarta berusaha untuk tetap membuat konten belajar yang inovatif, atau meminta murid mengikuti aplikasi belajar online, demi menjaga semangat dan produktivitas belajar murid-murid. Sebagai salah satu Sekolah di Jakarta, Sekolah Cikal juga terus menggalakkan program belajar daring yang menyenangkan, dan bermanfaat bagi murid selama di rumah melalui sekolah.mu atau konferensi virtual dengan zoom atau google hangout.

Salah satu program yang dilakukan oleh Sekolah Cikal adalah kolaborasi global, dimana Sekolah Cikal mengundang pengajar tamu asing dari 3 negara yakni India, Pakistan dan Kuwait, untuk mengajarkan pelajaran matematika secara daring bagi kelas 6 International Baccalaureate Program (IB Program) Sekolah Cikal Setu pada 9 April 2020.

Guru matematika kelas 6 Sekolah Cikal Setu, Ahmad Apriyanto, menjelaskan bahwa terdapat tiga guru dari tiga negara yang diundang oleh Sekolah Cikal, antara lain Joya Lal (India), LaShari Wright (Kuwait), dan Muhammad Asad Ali (Pakistan). Tema belajar koleborasi global ini adalah penyederhanaan aljabar. “Kami ingin mengenalkan anak-anak tentang aljabar. Mengingat kami adalah Sekolah berbasis IB, alangkah baiknya kita perkenalkan sejak kelas 6. Kami mengundang guru-guru asing ini untuk berbagi pengetahuan mengenai proses penyederhanaan aljabar,” kata Apriyanto.

Murid-murid kelas 6 Sekolah Cikal Setu terlihat sangat antusias dan aktif bertanya dalam proses belajar yang terjadi. “Karena pembawaan dari guru asing ini sangat interaktif,” kata Ahmad.

Salah satu guru di sekolah Cikal yakni Siti Fatimah alias Miss Sifa juga menceritakan bahwa salah satu guru asing menyatakan sangat senang menjalin kolaborasi dengan Cikal, karena antusiasme murid-murid Cikal sangat tinggi. “Saya sangat kagum dengan murid-murid Cikal, proses belajar ini terasa sangat menyenangkan,” kata LaShari Wright asal Kuwait berdasarkan pesan tertulis yang disampaikan oleh Miss Sifa.

Advertising
Advertising

Ide kolaborasi global ini tercetus dari Miss Sifa, yang telah tergabung di komunitas pengajar Matematika Middle Year Program (MYP) dan International Baccalaureate Program (IB) yang program tergabung dari berbagai negara.

Miss Sifa pun turut menerangkan bahwa komunitas guru MYP dan IB Program yang dikenal dengan Global Collaborative Community memiliki visi yang sama dengan Cikal. Miss Sifa menamakannya kolaborasi global. "Di dalam IB Program, peran kita sebagai guru adalah Risk Takers dan Caring. Jadi, tidak hanya sebatas di kelas masing-masing saja. Visi dari komunitas Kolaborasi Global ini pun sama halnya dengan yang Cikal percaya yakni memberikan kontribusi,” kata Sifa.

Bagi Ahmad Apriyanto, proses belajar daring dengan mengundang pengajar asing ini dilatarbelakangi oleh keberadaan online learning sebagai media belajar tanpa batas. Menurutnya, dalam online learning, Anda bisa menjangkau siapa pun. Artinya, berbagai kesempatan bisa terbuka luas. "Belajar itu kan memang tidak hanya dari buku, atau dari guru yang ada di sekolah saja. Jadi, jika bicara tentang tujuannya, kami ingin murid dapat pengalaman baru, dan pengetahuan baru” ujar Apriyanto.

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

7 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

6 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

6 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

6 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

7 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

7 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

7 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

8 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

9 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya