Hindari Naik Pesawat saat Pandemi Corona, Ini Sebabnya
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mitra Tarigan
Rabu, 20 Mei 2020 04:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari belakangan, masyarakat dihebohkan dengan foto penumpukan orang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Hal tersebut terjadi seiring dengan jadwal pulang kampung masyarakat menjelang Hari Raya atau Lebaran. Padahal, naik pesawat bukanlah pilihan yang tepat untuk dilakukan di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Sebab, mudik dengan naik pesawat justru meningkatkan risiko terjangkit virus corona. Direktur medis untuk pengawasan dan pengendalian bakteri di University of Chicago Medicine Emily Landon mengatakannya.
Melansir dari situs National Geographic, Landon menjelaskan bagaimana virus corona menyebar di dalam pesawat. “Sebagaimana kita ketahui, virus corona menyebar lewat percikan air liur. Orang yang terinfeksi dan naik pesawat akan menjatuhkan tetesan lewat bersin dan berbicara ke daerah sekitarnya,” katanya.
Hal ini membuat risiko orang yang duduk di kiri dan kanan, serta dua barisan depan dan belakang paling rentan terjangkit virus tersebut. “Jarak aman adalah dua meter. Sedangkan itu baru dialami baris ketiga dari depan dan belakang pasien. Artinya risiko besar sudah digarisbawahi oleh kelompok kecil ini,” katanya.
Adapun profesor epidemiologi dan kesehatan masyarakat global di University of Michigan Arnold Monto mengatakan bahwa itu bukan berarti penumpang lainnya aman. Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkah laku penumpang pesawat, setidaknya pergerakan dilakukan setelah satu jam perjalanan. “Pergerakan yang dimaksudkan termasuk pergi ke toilet, merenggangkan kaki di kabin pesawat dan membuang barang ke tempat sampah. Ini membuat penyebarannya dari satu orang ke lainnya semakin meluas dan cepat,” katanya seperti dilansir dari situs News.com.au.
Untuk alasan tersebut, seluruh kegiatan perjalanan selama pandemi Covid-19 lewat pesawat sangat tidak dianjurkan. “Demi kesehatan Anda dan masyarakat, jangan dulu melakukan kegiatan perjalanan selama pandemi Covid-19,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NATIONALGEOGRAPHIC | NEWS.COM.AU