Tips Agar Anak Tetap Ceria Saat New Normal

Jumat, 24 Juli 2020 18:13 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Nasional (HAN) tengah diperingati pada Kamis, 23 Juli 2020. Perayaan Hari Anak Nasional tahun ini tidak seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya. Akibat pandemi virus corona, berbagai kegiatan pun akhirnya ditunda dan ditiadakan. masyarakat pun harus beradaptasi dengan keadaan new normal.

Pandemi corona pun berdampak pada anak. Hal ini dimulai dari kurangnya kesempatan anak untuk bermain dan belajar secara bebas di alam terbuka, hingga minimnya keleluasaan mereka dalam bersosialisasi bersama teman-teman.

Hal tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental anak. Contohnya, mereka menjadi kurang bahagia, mudah stres hingga depresi. Sebagai orang tua, Anda pasti tak ingin kejadian tersebut menimpa anak, bukan?

Untuk itu, penting bagi orang tua agar selalu membekali anak dengan berbagai cara dalam menjaga keceriaannya meski di rumah saja. Dalam merealisasikan hal tersebut, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Annisa Rahmania Yulman pun membagikan tipsnya.

Pertama, wanita yang akrab disapa Ninis itu mengimbau agar orang tua selalu menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Selain memperhatikan asupan makanan yang bergizi seimbang, ini juga dilakukan lewat menghindari gaya hidup kurang gerak.

“Untuk mencapai kualitas kehidupan yang baik dan aktif, anak diharuskan makan makanan yang sehat dan bernutrisi seperti karbohidrat, lemak dan protein. Melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari juga penting,” katanya dalam webinar Bicara Sehat RSUI pada 23 Juli 2020.

Advertising
Advertising

Penggunaan gadget juga harus diawasi dengan bijak. Sebab, teknologi yang digunakan secara berlebihan juga bisa menimbulkan berbagai risiko buruk pada anak. Ini termasuk adiksi seperti anak sulit konsentrasi hingga mudah tantrum.

“Orang tua harus mempunyai dalih dan strategi untuk mengatur screen time anak. Untuk anak 0-1 tahun, tidak boleh ada screen time. Sedangkan untuk anak di atas usia 1-2 tahun, orang dewasa harus selalu mendampingi anak-anak dalam memanfaatkan gawainya. Usahakan 30 menit sekali istirahat,” katanya.

Ninis itu juga menjelaskan bahwa pergerakan anak yang mencakup motorik kasar dan motorik halus tetap harus terpenuhi selama masa pandemi ini. “Motorik kasar dan motorik halus wajib seimbang dan hal tersebut merupakan kewajiban orang tua untuk menciptakan permainan yang menyenangkan dan mempertimbangkan pergerakan motoriknya,” katanya.

Terakhir dan tak kalah penting, orang tua dituntut kreatif untuk bisa bermain bersama anak. “Anak-anak di masa pandemi ini banyak kehilangan waktu bermain di luar rumah. Jadi sebagai orang tua, Anda perlu memenuhi kebutuhan dan kreativitasnya sehingga walaupun anak terpaksa bermain dalam rumah, tidak mengalami kebosanan,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

5 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

5 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

12 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

12 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya