Dokter Ungkap Cara Deteksi Penyakit Ginjal Kronis

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 12 September 2020 10:40 WIB

Ilustrasi ginjal. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal kronik (PGK) sering tidak terdeteksi karena tidak memiliki gejala khusus. Pokja Transplantasi Ginjal, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dr. Maruhum Bonar H. Marbun, mengatakan tidak ada keluhan spesifik ketika seseorang ternyata menderita PGK. Namun, beberapa pasien mengeluhkan rasa mual, badan lemas, atau merasa nyeri pada punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke perut bawah atau selangkangan ketika duduk terlalu lama dalam perjalanan yang jauh.

Meski demikian, perlu dicatat keluhan-keluhan tersebut bisa saja menandakan penyakit lain. Oleh karena itu, mendiagnosis seseorang terkena PGK hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan di laboratorium.

"Biasanya orang datang ke tempat kami dengan keluhan yang bukan terkait dengan murni gangguan ginjal," ujarnya.

Bonar menerangkan pada umumnya orang dengan fungsi ginjal tinggal 15 persen saja tidak mengalami keluhan. Beberapa pekan lalu bahkan ada seorang atlet yang sering ikut pertandingan internasional ternyata sudah masuk ke dalam kondisi gagal ginjal.

"Dia tidak percaya orang olahraga terus tiba-tiba dia diputuskan gagal ginjal dan itu banyak, bukan hanya 1-2 orang," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Bonar menjabarkan penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease/ ESRD) mayoritas disebabkan oleh penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, bisa disebabkan radang ginjal (glomerulonefritis), kista ginjal, dan sumbatan saluran kemih.

Berdasarkan data yang dihimpun Indonesian Renal Registry (IRR) 2018, terdapat 65.947 pasien baru yang membutuhkan cuci darah, 92 persen di antaranya termasuk dalam kategori penyakit ginjal tahap akhir.

Adapun, pencegahan yang harus dilakukan untuk penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus yaitu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah dalam batas normal, patuh terhadap pengobatan yang diberikan, dan mempraktikkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan harian yang tepat, melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan, beristirahat cukup, menghentikan konsumsi zat yang tidak baik, seperti merokok, minuman beralkohol. Langkah-langkah ini perlu diterapkan bagi calon donor transplantasi dan resipien sebelum prosedur dilakukan.

Berita terkait

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

9 jam lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

1 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

8 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

15 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

21 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

31 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

34 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

38 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya