2 Tingkatan Penyakit Ginjal: Akut atau Kronik dan Metode Pengobatannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 9 Maret 2021 20:31 WIB

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkatan penyakit ginjal bisa dibagi menjadi dua level. Pertama penyakit ginjal kronik dan kedua, penyakit ginjal akut.

Ahli Penyakit Dalam dan konsultan hipertensi, Donnie Lumban Gaol mengatakan, penyakit ginjal dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya. "Penyakit ginjal menimpa lebih banyak pria ketimbang perempuan," kata Donnie kepada Tempo, Kamis 18 Februari 2021.

Menurut dia, satu dari sepuluh orang dapat terdampak penyakit ginjal kronik. Lantas apa perbedaan antara penyakit ginjal kronik dengan penyakit ginjal akut?

Penyakit ginjal akut atau gagal ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak, dalam waktu singkat -dalam tempo beberapa jam atau beberapa hari, pada ginjal yang sebelumnya normal. "Fungsi ginjal pada kondisi penyakit ginjal akut dapat kembali normal jika penyebabnya dapat diatasi," katanya.

Sementara penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal secara progresif selama lebih dari tiga bulan dan bersifat ireversibel. "Jika fungsi ginjal turun dalam titik tertentu, maka bisa dikatakan masuk dalam stasium tahap akhir penyakit ginjal kronis," ucap Donnie.

Advertising
Advertising

Kondisi penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis akan mempengaruhi seluruh tubuh. "Penyakit ini progresif dan tidak bisa disembuhkan. Akhirnya memerlukan terapi pengganti ginjal," jar Donnie yang praktik di Rumah Sakit Mayapada.

Pasien penyakit ginjal kronik memiliki tiga pilihan penanganan, yakni hemodialisis, peritoneal dialisis, dan transplantasi ginjal. Tiga metode pengobatan ini sudah tersedia di Indonesia dan bisa menjadi pilihan di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Adapun pasien penyakit ginjal akut dapat menjalani pengobatan berupa Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) atau Sustained Low Efficiency Dialysis (SLED). Dua metode ini berfungsi membuang cairan berlebih di dalam darah dan menukar zat-zat terlarut, baik yang tak diperlukan maupun zat yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca juga:
Sayangi Ginjal, Jaga Kesehatannya dengan Cara Berikut

Berita terkait

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

12 jam lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

1 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

8 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya