Memahami Kadar Saturasi Oksigen Ideal

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 27 Juni 2021 15:16 WIB

Ilustrator oximeter. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Para tenaga kesehatan telah mengembangkan beberapa metode untuk memantau kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Salah satunya mengukur konsentrasi atau saturasi oksigen.

Saturasi oksigen memiliki rentang ideal untuk sebagian besar usia dan dalam beberapa kasus dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Apa yang dimaksud dengan saturasi oksigen dalam darah normal?

Kadar oksigen dalam darah dapat berimplikasi pada kesehatan manusia karena beberapa kondisi dapat muncul dari kadar di luar kisaran ideal. Saturasi oksigen darah yang tinggi dapat menyebabkan hiperoksemia dan yang rendah menyebabkan hipoksemia atau sianosis.

Dokter dan profesional kesehatan mengukur oksigen dalam darah melalui oksimeter pulsa. Jadi, berapa sebenarnya kadar saturasi oksigen darah yang normal berdasarkan usia? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Express.

Kisaran oksigen darah normal untuk anak-anak
Sebagian besar anak membutuhkan tingkat saturasi oksigen yang tinggi untuk berfungsi secara normal. Kisarannya kira-kira 95-100 persen sel darah merah yang melewati paru-paru akan meninggalkan jejak dengan molekul oksigen. Anak-anak dengan saturasi oksigen rendah mungkin memerlukan terapi oksigen.

Advertising
Advertising

Kadar saturasi oksigen untuk orang dewasa
Orang dewasa membutuhkan kadar oksigen yang sama dengan anak-anak, yaitu sekitar 95-100 persen. Siapapun dengan tingkat kejenuhan yang lebih rendah mungkin memiliki masalah dengan paru-paru dan butuh pengobatan. Orang dewasa dengan saturasi kurang dari 92 persen mungkin memerlukan penilaian gas darah (BGA) untuk menentukan apakah perlu mendapatkan oksigen.

Kisaran oksigen darah normal untuk lansia
Lansia biasanya memiliki tingkat kejenuhan yang lebih rendah dibandingkan yang lebih muda. Tingkat yang dapat diterima untuk lansia sekitar 95 persen. Kondisi kesehatan berarti nilai-nilai ini bervariasi tetapi oksigen dalam darah di bawah 92 persen memerlukan perawatan darurat.

Orang harus mewaspadai gejala hiperoksemia dan hipoksemia, yang menunjukkan fluktuasi kadar oksigen. Gejala hipoksemia meliputi:
-Batuk
-Mengi
-Kebingungan
-Sakit kepala
-Sesak napas
-Detak jantung yang cepat
-Kulit, kuku, dan bibir kebiruan

Gejala hiperoksemia meliputi:
-Perubahan warna kulit mulai dari biru menjadi merah tua
-Kebingungan
-Batuk
-Napas cepat
-Sesak napas
-Detak jantung yang lambat
-Detak jantung yang cepat
-Keringat berlebihan

Baca juga: Mengenal Oximeter, Alat untuk Mengecek Kadar Oksigen dalam Darah

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

8 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

16 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

20 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

23 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

23 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

24 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

28 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

34 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

39 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

43 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya