Jangan Terbuai Label Susu Steril, Ini Kata Pakar

Reporter

Antara

Selasa, 6 Juli 2021 09:46 WIB

Ilustrasi susu (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh warga berbondong-bondong berburu susu steril dalam kaleng. Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan IPB University, Epi Taufik, mengatakan susu steril memiliki kandungan nutrisi yang tidak berbeda dengan susu UHT.

“Susu dengan merk tertentu, yang sempat menjadi berita viral di medsos adalah salah satu jenis susu steril. Dalam konteks kandungan nutrisinya tidak berbeda nyata dengan jenis susu sejenis (steril atau UHT) dari merk-merk lain,” ujar Epi.

Perbedaan yang ada biasanya pada bahan baku atau formulasi susu steril/UHT tersebut. Susu merk tertentu itu dalam kemasannya mencantumkan 100 persen berbahan baku susu segar. Namun demikian, susu sejenis dari merk lain pun ada yang berbahan baku 100 persen susu segar juga.

Beberapa susu sejenis dari merk lain memang ada yang hanya menggunakan bahan tambahan selain susu segar, misalnya susu bubuk skim, laktosa, penstabil, dan lainnya. Dia menambahkan jika ada produk yang mengklaim, misalnya mengandung antioksidan, vitamin D, seng yang lebih tinggi dan sebagainya, klaim tersebut harus tercantum dalam label produk karena itu bukti telah adanya persetujuan klaim tersebut dari BPOM. Hal itu sesuai Peraturan BPOM No 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

“Jika tidak ada, klaim tersebut dapat dianggap penipuan,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu panik karena semua jenis olahan susu cair, baik pasteurisasi, steril, maupun susu UHT dari berbagai merk yang beredar di pasaran memiliki kandungan nilai gizi yang hampir sama sehingga manfaat kesehatan yang didapat pun relatif sama. Kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu juga produk olahan susu lainnya dalam rangka menjaga status kesehatan termasuk imunitas tubuhnya perlu didukung oleh berbagai pihak terkait.

“Masyarakat dapat meneruskan mengonsumsi susu dan protein hewani lain, seperti daging, telur, juga protein nabati seperti sayur, sereal, dan buah sebagai sumber serat yang tidak dimiliki susu, dalam rangka melakukan pola makan yang sehat beragam dan seimbang,” katanya.

Baca juga: Bukan Cuma Susu, Ini Minuman Lain yang Dapat Menambah Imunitas

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya