Identifikasi Long Covid, Waspada Gejala Fisik dan Psikis yang Masih Tersisa

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 1 Agustus 2021 08:53 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

TEMP.CO, Jakarta - Gejala lanjutan alias long Covid saat seseorang sudah sembuh dari Covid-19 ini bisa berlangsung lama. Ada yang dalam tempo mingguan bahkan berbulan. Mengutip laman British Heart Foundation, penelitian menunjukkan gejala long Covid dibagi menjadi dua kelompok besar.

Pertama, orang-orang yang menunjukkan gejala pada pernapasan, termasuk kelelahan dan sakit kepala. Kedua, orang-orang yang mengalami gejala yang berkaitan dengan fungsi organ, seperti jantung, otak, dan usus.

Pada umumnya, pasien Covid-19 masih merasakan nyeri di dada meskipun hasil tes menunjukkan negatif Covid-19. Perlu diingat, nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh virus. Sebaiknya cari bantuan medis rasa sakitnya kian hebat, disertai muntah, demam, muncul keringat dingin, hingga orang tersebut kehilangan kesadaran.

Hasil penelitian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menunjukkan durasi long Covid berbeda di setiap individu. Dokter Spesialis Paru, Yahya mengatakan sebagian besar pasien mengalami long Covid selama satu bulan.

Sementara 43,6 persen pasien mengalami gejala long Covid selama satu hingga enam bulan dan 2,7 persen lainnya hingga lebih dari enam bulan. "Gejala Long Covid dimulai dari pelemahan fisik secara umum, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan," kata Yahya seperti dikutip dari laman Satgas Penanganan Covid-19, Jumat, 4 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Dilansir laman Nature, sebuah studi yang melibatkan 1.250 pasien Covid-19 yang sudah sembuh dari 38 rumah sakit di Michigan, Amerika Serikat, menunjukkan bagaimana efek long Covid yang mereka rasakan. Sebanyak 6,7 persen pasien pulang ke rumah dan meninggal. Sebanyak 15,1 persen kembali dirawat di rumah sakit karena merasakan gejala yang cukup parah setelah sembuh.

Selain itu, 32,6 persen pasien melapor merasakan gejala yang tetap dan 18,9 persen pasien mengalami gejala baru yang lebih buruk. Gejala long Covid yang paling sering dilaporkan adalah sesak napas saat naik tangga, batuk, penurunan kemampuan hingga kehilangan indra penciuman dan indra pencecap.

Ada pula pasien yang melapor gejala long Covid berupa sakit kepala, nyeri otot, lemas, nyeri dada, rambut rontok, flu, mudah lelah, dan tromboemboli atau gangguan pada pembekuan darah. Tak hanya menyerang fisik, beberapa penyintas Covid-19 mengaku mengalami kecemasan, gangguan tidur, sulit konsentrasi atau fokus, dan gangguan stres pascatrauma atau PTSD.

Gejala long Covid tidak menular sehingga pengidap dapat beraktivitas biasa. Hanya saja, mereka harus rutin kontrol ke dokter. Buku Saku Pasca-Covid yang diterbitkan Satgas Covid-19 Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga, menyebutkan beberapa gejala long Covid yang umumnya bertahan lama. Di antaranya mudah lelah, batuk hilang kemampuan penciuman, sakit kepala, nyeri otot, mual, diare, nyeri perut, dan sakit pada dada.

NAUFAL RIDHWAN ALY

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Seberapa Besar Risiko Anak akan Alami Long Covid?

Berita terkait

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

10 jam lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

6 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya