9 Fakta di Balik Vaksin Nusantara yang Wajib Diketahui

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 September 2021 10:37 WIB

Politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie menerima penyuntikan vaksin sel dendritik SARS-CoV-2 atau Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Jumat, 16 April 2021. Penyuntikan dilakukan langsung oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Nusantara, seperti dari namanya, ingin dikesankan bahwa vaksin ini made in Indonesia. Sejak awal kemunculannya, vaksin Nusantara sudah memantik kontroversi di dalam negeri.

Kontroversi ini pertama sekali karena vaksin Nusantara digagas oleh orang yang juga kontroversi, yakni Letnan Jenderal purnawirawan Terawan Agus Putranto, mantan menteri kesehatan.

Terdapat sejumlah fakta di balik Vaksin Nusantara yang harus diketahui kalangan awam. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI mengungkapkan fakta-fakta tersebut.

1. Vaksin Nusantara tidak dapat diakses secara bebas oleh masyarakat. Vaksin ini bersifat autologus sehingga tidak dapat dikomersilkan.

2. Bersifat individual. Materi yang digunakan untuk vaksin berasal dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri.

Advertising
Advertising

3. Vaksin Nusantara dibentuk dari sel dendritik, dimana sel ini merupakan sel kekebalan yang bersifat adaptif yang bisa menyesuaikan dengan banyak jenis virus yang memasuki tubuh.

4. Meskipun tidak dikomersilkan, masyarakat masih dapat mengakses vaksin Nusantara meskipun tidak semua orang dapat mengaksesnya. Akses ini diberikan dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.

<!--more-->

5. Penelitian mengenai vaksin menggunakan autologus ini dilakukan berdasarkan nota kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan TNI AD.

6. Kesepatakan ini dibuat pada bulan April 2021 lalu dengan basis riset bertajuk “‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2”.

7. Penelitian terbatas mengenai vaksin Nusantara tidak memaksa masyarakat untuk ikut. Masyarakat yang menginginkan mendapat vaksin Nusantara secara pribadi akan dijelaskan mengenai manfaat dan efek sampingnya terlebih dahulu.

8. Nadia menjelaskan vaksin Nusantara akan diberikan hanya jika pasien atau calon penerima setuju. “Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,” ujarnya.

9. Karena individual dan tidak bisa dikomersialkan, tidak benar bahwa Turki telah memesan Vaksin Nusantara sebanyak 5 juta dosis.

TATA FERLIANA

Baca juga: 6 Isu Seputar Polemik Vaksin Nusantara Gagasan Eks Menteri Kesehatan Terawan

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

7 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

9 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya