Epidemiolog UGM Sebut Gelombang Ketiga Covid-19 Pasti Terjadi di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 Oktober 2021 17:27 WIB

Petugas melakukan disinfeksi ruang kelas di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2021. Sebanyak 14 sekolah tingkat SD sampai SMA di Bandung ditutup karena kasus positif Covid-19 diatas 5 persen pasca pembelajaran tatap muka terbatas. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti tentang gelombang ketiga Covid-19 yang kemungkinan akan bisa menghantam kembali Indonesia. Jokowi mengungkapkan berdasarkan pengalaman, kenaikan angka positif Covid-19 kemungkinan akan terjadi setelah libur Natal dan Tahun Baru, yakni pada Desember 2021-Januari 2022.

Pakar epidemiologi UGM Riris Andono mengatakan bahwa gelombang ketiga Covid-19 merupakan sesuatu yang pasti terjadi. Namun, waktu terjadinya dan seberapa tinggi kasus yang akan terjadi akan tergantung pada situasi di masyarakat.

“Kemungkinan adanya gelombang Covid-19 berikutnya adalah sebuah keniscayaan. Tinggal pertanyaanya itu kapan terjadi dan seberapa tinggi ini sangat tergantung dengan situasi yang berkembang di masyarakat,” ujar Riris seperti yang dikutip Tempo dari laman UGM, Minggu, 24 Oktober 2021.

Riris menjelaskan bahwa munculnya gelombang ketiga Covid-19 atau gelombang-gelombang setelahnya sangat bergantung pada kondisi di masyarakat.

Kepatuhan menjalani protokol kesehatan 3M yang terdiri dari menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker di masyarakat merupakan situasi yang akan mempengaruhi gelombang ketiga Covid-19 nantinya. Selain itu, mobilitas sosial juga turut mempengaruhi hal ini.

Advertising
Advertising

Selanjutnya ia mengingatkan bahwa virus Covid-19 masih terus ada dan tidak sedikit orang yang tidak memiliki kekebalan karena tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Sementara orang yang sudah mendapatkan vaksin pun kekebalannya dapat menurun seiring berjalannya waktu.

“Jadi, tidak hanya satu kali gelombang tiga lalu stop, tapi akan terjadi lagi selama virus masih ada dan bersirkulasi secara global,” kata Direktur Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM ini.

Terkait pemberian vaksin Covid-19, Riris menjelaskan bahwa beberapa negara dengan cakupan vaksinasi relatif tinggi seperti Israel, Inggris, Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa saat ini pun tengah berjuang kembali dengan Covid-19 dikarenakan varian Delta.

Riris menjelaskan bahwa varian Delta memiliki tingkat penularan lebih tinggi sehingga membutuhkan cakupan imunitas yang lebih tinggi dalam populasi.

Sebelum adanya varian Delta, untuk mendapatkan kekebalan kelompok maka sekitar 70 persen populasi harus sudah divaksin. Namun, sejak adanya varian Delta, cakupan vaksinasi harus ditingkatkan menjadi 80 persen populasi. Kondisi tersebut dengan anggapan bahwa vaksin yang diberikan memiliki efektvitas 100 persen.

Vaksinasi di Indonesia untuk bisa mencapai 80 persen populasi berarti sekitar 230 juta penduduk harus divaksin. Dalam pelaksanaannya pun ada baiknya dilakukan dalam waktu kurang dari 6 bulan agar bisa terwujud kekebalan kelompok.

Untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia yang besar, Riris meminta masyarakat agar tidak lengah. Meski pun saat ini kondisi membaik, ia menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sementara pemerintah diminta untuk memperkuat 3T yaitu testing, tracking, dan treatment.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Jokowi Minta Libur Natal dan Tahun Baru Diatur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

15 jam lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

23 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

1 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

1 hari lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

2 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

2 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

2 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

3 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya