Lidah Covid, Gejala Tak Umum Covid-19
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Sabtu, 5 Maret 2022 09:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai macam variasi gejala infeksi Covid-19, tak sedikit gejala aneh yang timbul. Lidah Covid menjadi salah satu gejala aneh dari Covid-19, lidah terlihat putih, tidak rata, serta bengkak.
“Satu dari lima orang dengan Covid masih menunjukkan gejala yang kurang umum yang tidak masuk dalam daftar PHE resmi, seperti ruam kulit, melihat peningkatan jumlah lidah Covid dan sariawan yang aneh. Jika memiliki gejala yang aneh atau bahkan hanya sakit kepala dan kelelahan, tetap di rumah!” cuit peneliti utama Zoe Covid Study, Tim Spector, di Twitter.
Apa itu lidah Covid, bentuk, serta penyebabnya?
Dikutip dari Etimes, lidah Covid terlihat seperti benjolan dan pembengkakan di permukaan lidah. Selain itu, lidah Covid terlihat putih, permukaan tidak rata, serta bengkak. Para ahli mengatakan sariawan menjadi alasan di balik lidah Covid. Sariawan adalah jamur yang disebabkan oleh virus corona atau beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati Covid-19.
Reseptor Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE) juga bisa menjadi penyebab pembengkakan lidah Covid. Reseptor tersebut merupakan protein yang masuk karena virus corona. Mulut kering juga dapat menjadi penyebab lidah Covid. Kelenjar ludah mulut mengeluarkan lebih sedikit air liur karena Covid-19, mulut kering menjadi tempat berkembang biaknya sejumlah penyakit mulut.
Mengapa lidah Covid tak banyak dibicarakan?
“Banyak dokter berfokus pada jantung, paru-paru, dan perut, dan di era Covid-19, mereka terlebih lagi melewati pemeriksaan mulut karena dapat meningkatkan risiko terinfeksi,” kata profesor dan kepala Departemen Kesehatan Penyakit Menular Universitas Buffalo, Thomas Russo.
Selama pandemi Covid-19, jaga jarak juga dibutuhkan untuk mengurangi risiko penularan. Fasilitas perawatan medis telah mengalami perubahan fisik yang sangat besar untuk menyesuaikan diri dengan pedoman keselamatan Covid-19. Para dokter lebih berfokus pada gejala umum seperti demam dan batuk. Pemeriksaan jantung, paru-paru, dan perut pun menjadi perhatian lebih dalam kondisi serius. Selain itu, munculnya gejala umum Covid-19 pada seseorang membuat gejala aneh lain tak terlalu diperhatikan.
“Pasien biasanya memakai masker dan saya tidak meminta mereka untuk melepasnya,” ujar dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam Universitas Northeast Ohio, Dr. Richard Watkins.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA
Baca juga: Deteksi Berbagai Penyakit Melalui Kondisi Lidah