Begini Cara Aman Menolong Orang Kesetrum

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 24 Maret 2022 14:22 WIB

Ilustrasi kesetrum. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kesetrum dapat dialami oleh semua orang, terutama ketika berhubungan dengan alat elektronik. Kesetrum terjadi ketika bagian tubuh bersentuhan dengan sumber listrik secara langsung.

Bahaya dari sengatan listrik tergantung pada jenis arus, seberapa tinggi tegangannya, bagaimana arus bergerak melalui tubuh, kesehatan seseorang secara keseluruhan, dan seberapa cepat orang tersebut dirawat.

Mengutip Mayo Clinic, sengatan listrik dapat menyebabkan luka bakar atau mungkin tidak meninggalkan bekas yang terlihat pada kulit. Dalam kedua kasus, arus listrik yang melewati tubuh dapat menyebabkan kerusakan internal, serangan jantung, atau cedera lainnya. Dalam keadaan tertentu, bahkan sejumlah kecil listrik bisa berakibat fatal.

Bahaya Kesetrum

Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi apabila kesetrum listrik:

  • Luka bakar
  • Patah tulang
  • Serangan jantung
  • Pingsan
  • Kejang
  • Nyeri otot
  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan detak jantung
  • Gangguan ketika menelan, melihat, atau mendengar
  • Henti jantung
  • Kematian
Advertising
Advertising

Karena itu, orang yang kesetrum harus segera mendapatkan pertolongan.

Cara Menolong Korban Kesetrum

Dilansir dari WebMD, jika korban mengalami luka akibat sengatan listrik, segera hubungi 911 atau petugas medis terdekat. Sebab, sengatan listrik selalu membutuhkan perhatian medis darurat-bahkan jika orang tersebut tampaknya baik-baik saja sesudahnya.

Petugas darurat 911 akan menginstruksikan hal-hal berikut:

  • Matikan sumber listrik

Seperti yang sudah diketahui, menolong korban kesetrum harus dilakukan secara hati-hati. Karena itu, sebelum menolong korban, pastikan untuk tidak panik, tergesa-gesa, atau gegabah. Sebab, jika salah penanganan bisa sangat membahayakan untuk diri Anda.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah amankan sumber listrik di sekitar lokasi kejadian. Pastikan Anda tidak berada di dekat sumber listrik. Lalu, segera matikan aliran listrik. Caranya, cabut alat jika steker tidak rusak atau matikan daya melalui pemutus sirkuit, kotak sekering, atau sakelar luar.

Apabila Anda tidak dapat mematikan daya:

  • Berdirilah di atas sesuatu yang kering dan tidak konduktif, seperti koran kering, buku telepon, atau papan kayu.
  • Cobalah untuk memisahkan orang dari arus menggunakan benda non-konduktif seperti gagang sapu kayu atau plastik, kursi, atau keset karet.
  • Jangan sentuh korban

Jika korban masih bersentuhan dengan sumber aliran listrik, jangan menyentuhnya agar Anda tidak ikut kesetrum. Selain itu, jangan sentuh korban meski menggunakan alat bantu, bila Anda tidak yakin aliran listrik sudah diputus. Terlebih, jika Anda merasakan sensasi kesetrum atau kesemutan di kaki dan tubuh bagian bawah.

  • Jangan pindahkan korban

Jangan memindahkan korban kesetrum, kecuali jika dia terancam kesetrum lagi atau berada di area yang tidak aman.

  • Periksa tubuh korban

Jika semua sudah aman, periksa tubuh korban kesetrum dengan teliti dan berurutan mulai dari kepala, leher, hingga kaki. Jangan disentuh apabila terdapat luka.

Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok (lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau sangat pucat), angkat kakinya sedikit lebih tinggi, kecuali jika dia merasa kesakitan. Apabila petugas medis sudah tiba, jelaskan kondisi korban, termasuk jika ada luka di tubuhnya.

  • Tutup luka bakar

Bila korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian atau benda apa pun yang menempel di kulitnya. Tujuannya agar luka bakar tidak meluas. Setelah itu, bilas area yang terbakar dengan air dingin yang mengalir sampai rasa sakitnya mereda.

Tutup luka dengan perban atau kain kasa steril. Jangan gunakan selimut atau handuk, karena dapat menempel pada luka bakar.

  • Lakukan CPR jika perlu

Jika diperlukan, lakukan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR/RJP) pada korban kesetrum. Napas bantuan dan resusitasi diberikan jika korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba.

Pastikan Anda memahami cara melakukan resusitasi, untuk menghindari kesalahan yang justru dapat membahayakan nyawa korban.

Korban kesetrum dapat mengalami cedera dan kerusakan organ. Karena itu, korban harus mendapatkan penanganan dan pemantauan ketat dari dokter dan tim medis.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Hindari Kesetrum, Ini Tips Aman Gunakan Listrik di Rumah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

36 menit lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

15 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

19 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

21 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

3 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

6 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

6 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

7 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya