Hindari Gigitan Nyamuk, Gunakan 5 Bahan Alami Ini

Senin, 8 Agustus 2022 10:46 WIB

aroma lavender (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Orang biasanya rentan terhadap gigitan nyamuk karena kombinasi aroma, cahaya, panas, dan kelembapan. Jika anda sering digigit nyamuk pasti bosan memiliki kulit yang gatal dan bentol. Spesies nyamuk yang berbeda seperti nyamuk yang membawa malaria lebih menyukai bakteri dan keringat, yang lain tertarik pada karbon dioksida dan bau tangan tertentu.

Anda dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk tanpa harus menggunakan penolak kimia berbasis diethyltoluamide atau DEET adalah kandungan aktif yang paling sering digunakan pada produk penolak serangga. Produk DEET berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Jika sedang melakukan hal-hal seperti mendaki, berada di halaman belakang, atau melakukan perjalanan berkemah, pengusir nyamuk alami mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Ini terutama berlaku untuk kulit anak-anak, yang lebih sensitif.

Bahan Alami Anti Gigitan Nyamuk

Dikutip dari Healthline berikut bahan alami yang dapat mengusir nyamuk:

1. Minyak kayu putih lemon

Digunakan sejak tahun 1940-an, minyak lemon eucalyptus adalah salah satu penolak alami yang lebih terkenal. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menyetujui minyak kayu putih sebagai bahan yang efektif dalam pengusir nyamuk. Sebuah studi menunjukkan bahwa campuran 32 persen minyak kayu putih lemon memberikan perlindungan lebih dari 95 persen terhadap nyamuk selama 3 jam.

Advertising
Advertising

Ramuan ini dapat dibuat sendiri dengan 1 bagian minyak lemon eucalyptus hingga 10 bagian minyak bunga matahari atau witch hazel. Anda harus berhati-hati agar tidak menggunakan campuran tersebut pada anak-anak di bawah usia 3 tahun.

2. Minyak kayu manis

Kayu manis lebih dari sekadar topping yang enak untuk makanan. Menurut sebuah penelitian di Taiwan, minyak kayu manis dapat membunuh telur nyamuk. Ini juga dapat bertindak sebagai pengusir nyamuk dewasa, terutama nyamuk harimau Asia.

3. Minyak thyme

Dalam hal mengusir nyamuk malaria, minyak thyme adalah salah satu yang terbaik dalam memberikan perlindungan. Jika membuang daun thyme ke dalam api unggun, penelitian menunjukkan bahwa membakar daun thyme menawarkan perlindungan 85 persen selama 60 hingga 90 menit dari serangan nyamuk.

4. Minyak kedelai

Menurut Laboratorium Entomologi Medis Universitas Florida, produk berbasis kedelai dapat memberikan perlindungan jangka panjang dari gigitan nyamuk.

5. Lavender

Bunga lavender yang dihancurkan menghasilkan aroma dan minyak yang dapat mengusir nyamuk. Sebuah penelitian pada hewan dari tahun 2002 pada tikus yang tidak berbulu menemukan minyak lavender efektif untuk mengusir nyamuk. Lavender memiliki kualitas analgesik, antijamur, dan antiseptik. Artinya selain mencegah gigitan nyamuk, bisa menenangkan dan menyejukkan kulit.

YOLANDA AGNE

Baca: 5 Tips Mencegah Bayi dari Gigitan Nyamuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

9 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

17 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

37 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

38 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

44 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

48 hari lalu

Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca

Baca Selengkapnya

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

8 Februari 2024

Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

Demam berdarah selalu hadir di saat musim penghujan tiba. Waspada ketika nyamuk demam berdarah mengigit di waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Cara Menghilangkan Bekas Luka

8 Februari 2024

Cara Menghilangkan Bekas Luka

Bekas luka merupakan bagian dari proses penyembuhan luka di tubuh yang sangat mengganggu penampilan. Simak cara menghilangkan bekas luka.

Baca Selengkapnya

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

2 Februari 2024

Saat Musim Hujan, Serangga Apa Saja yang Berkeliaran?

Semut api, laron, dan nyamuk serangga yang merespons perubahan cuaca selama musim hujan.

Baca Selengkapnya