Pentingnya Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 8 September 2022 20:21 WIB

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi layanan kesehatan primer demi mewujudkan akses kesehatan untuk semua. "Perlu ada reformasi mendasar di bidang kepemimpinan dan tata kelola, kebijakan publik, model layanan, jaminan kesehatan, dan SDM kesehatan agar layanan kesehatan primer bisa mewujudkan akses kesehatan untuk semua," ujar Ketua AIPI Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam diskusi bertema "Kolaborasi Bermakna Layanan Kesehatan Primer Berdaya" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis 8 September 2022.

Menurutnya, layanan kesehatan primer, dengan Puskesmas sebagai ujung tombaknya harus menjadi fondasi kesehatan masyarakat Indonesia. Posisinya sebagai layanan kesehatan pertama dan terdekat di tingkat masyarakat, lanjut dia, memungkinkannya menyediakan akses kesehatan esensial yang terjangkau dengan prinsip praktis, ilmiah, dan dapat diterima secara universal.

Ia menyampaikan, AIPI telah memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia yang dituangkan dalam Kajian Foresight untuk Menata Masa Depan Layanan Kesehatan Primer. Kajian Foresight itu diserahkan ke Kementerian Kesehatan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada 8 September 2022 ini.

Pendiri CISDI sekaligus Peneliti Utama Kajian Foresight PHC, Diah Saminarsih menjelaskan penelitian menemukan layanan kesehatan primer masih belum mendapat posisi signifikan dalam sistem kesehatan nasional. Ini tercermin dari pemindaian tim peneliti terhadap media berita online dan media sosial Twitter. "Sangat sedikit aktor yang memberikan cuitan yang berhubungan dengan layanan kesehatan primer," katanya.

Ia mencontohkan, pindaian di Twitter dari 2009-2021 hanya menemukan 1,5 juta cuitan terkait layanan kesehatan primer. Padahal ada 6,8 juta cuitan mengenai rumah sakit. "Hilangnya perspektif dan tidak tertangkapnya aspirasi publik ini berdampak pada stagnannya kebijakan layanan kesehatan primer selama bertahun-tahun," ujar Diah.

Advertising
Advertising

Selain dari pemantauan percakapan publik, ia menambahkan, kajian juga memberikan porsi khusus pada masukan 48 orang narasumber ahli.

Seluruh masukan tersebut, lanjut dia, ditampung dan diintisarikan ke dalam laporan kajian dan selanjutnya menempuh proses review oleh sembilan orang pakar yang dipilih oleh AIPI untuk memastikan kajian ini telah memenuhi standar AIPI.

Dipaparkan, rekomendasi mengenai langkah yang perlu dilakukan untuk transformasi layanan kesehatan primer, yakni reformasi kepemimpinan dan tata kelola, reformasi kebijakan publik, reformasi model layanan, reformasi jaminan kesehatan, dan reformasi SDM kesehatan.

Baca: Layanan Kesehatan Primer Kuat, Pasien pun Bisa Hemat

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya