Pakar Sebut Pentingnya Label Gula Tambahan pada Kemasan Makanan

Reporter

Antara

Selasa, 27 September 2022 20:43 WIB

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis onkologi Profesor Zubairi Djoerban menyebut label gula tambahan harus dicantumkan produsen makanan dan minuman di kemasan sehingga konsumen terbantu untuk mengecek komposisi gula.

"Label gula tambahan itu harus dicantumkan produsen sehingga konsumen terbantu untuk mengeceknya," tulis Zubairi.

Ia juga memberi tahu cara mencermati gula dengan melihat label di makanan atau minuman. Komposisi gula tambahan biasanya memakai nama lain gula seperti sirup jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, dan lain-lain. Ia mengatakan gula sulit dihindari masyarakat karena ada rasa ketagihan saat mengonsumsinya dan kebiasaan sehari-hari yang menjadikan gula sebagai jalan keluar jika sedih atau melepas dahaga.

"Terkadang mengalami hal yang nagih itu tidak lain karena kebiasaan. Ketika ngambek dikasih permen. Minum es teh manis saat panas-panas. Merayakan usia baru dengan kue ulang tahun, yang kalau semuanya dikonsumsi berlebihan akan berbahaya," tulisnya.

Penyebab lain kecanduan gula menurut Zubairi adalah kurang tidur dan stres yang berkepanjangan. Kondisi itu membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Advertising
Advertising

Bahaya kelebihan gula
Kelebihan gula bisa menyebabkan kadar gula meningkat. Zubairi juga menjelaskan kadar gula yang tinggi akan diubah oleh tubuh dan menjadi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas.

"Dari kondisi obesitas itu risiko terkena kanker, gangguan jantung, dan otak akan lebih besar," jelasnya.

Ia pun memberi saran cara mengatasi ketagihan gula adalah dengan beralih dan membiasakan diri mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan rutin berolahraga.

"Beralih ke wortel, labu, kelapa, pisang, anggur, atau kurma. Lalu, lakukan olahraga yang melepaskan endorfin sehingga merasa baik dan itu bisa membantu mengurangi keinginan konsumsi gula," jelasnya.

Cara lain adalah dengan berpuasa atau batasi konsumsi gula dengan mencoba diet gula selama dua minggu. Meskipun berbahaya, gula tetap dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu fungsinya adalah menyediakan energi untuk beraktivitas. Zubairi juga mengingatkan kebutuhan asupan gula dalam sehari tidak lebih dari 10 persen kebutuhan energi.

"Ini setara dengan empat sendok makan atau 50 gram per hari. Untuk pasien diabetes harus di bawah empat sendok teh. Upayakan mengonsumsi gula alami seperti buah dan jangan lengah terhadap gula tambahan," ucapnya.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi jika Anak Terlalu Banyak Makan Makanan Manis

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

7 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

9 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

10 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

16 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

20 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya