Kiat Merawat Kain Batik agar Tetap Indah dan Awet

Reporter

Antara

Rabu, 21 Desember 2022 14:48 WIB

Ilustrasi kain batik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Batik adalah salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia. Kain ini dapat dijadikan kado istimewa yang tak lekang oleh zaman dan dapat diberikan untuk ibu pada Hari Ibu, 22 Desember.

Keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motif yang unik. Bahkan, setiap motif memiliki makna tersendiri. Menurut salah satu pengusaha batik, Mega Riski Lestari, batik memiliki nilai estetika tinggi, keunikan warna, dan motif yang harus dijaga sebagai wujud kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

“Perawatan batik terbilang rumit dibanding kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya," kata Mega.

Pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu pun memberikan tips agar warna dan keindahan motif batik tetap terjaga.

Cuci dengan tangan
Mencuci batik dengan tangan lebih dianjurkan sebab dengan mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain. Warna batik, khususnya jenis tulis, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci karena proses pembuatan batik dilakukan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas. Dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras agar kain dan warnanya tetap terjaga.

Advertising
Advertising

Jangan gabungkan dengan pakaian lain
Karena bahan pewarnaan yang alami, warna kain batik lebih mudah luntur jika tercampur pakaian lain. Contohnya batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air. Tapi jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak batik. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci.

Hindari deterjen dan pelembut
Menurut Mega, akan lebih baik bila dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan sampo atau sabun bayi. Bahkan, jika batik tidak terlalu kotor atau tidak ada noda yang serius, cukup rendam dengan air hangat sebab akan lebih mudah mengangkat kotoran tanpa perlu dikucek berlebihan.

Jemur di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung
Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menurut Mega, menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

Tidak menyetrika dengan suhu panas
Setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari terkena panas secara langsung agar tidak merusak warna. Jika batik sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian disetrika. Ini agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, simpan dalam posisi tergantung di dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan ngengat.

Baca juga: Dilarang Dipakai Tamu Tasyakuran Kaesang dan Erina, Apa Itu Batik Parang Lereng?

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

15 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

16 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

19 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

44 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

46 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pelestarian Batik Indonesia

4 Maret 2024

Bamsoet Dorong Pelestarian Batik Indonesia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi The Diplomat Tailor and Batik Gallery yang melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memproduksi beragam fashion batik.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya