Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Jumat, 1 September 2023 10:18 WIB

Relawan Pencerah Nusantara melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pakis Jaya, Karawang, 18 April 2015. Program ini dimotori sekelompok tim kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat meluncurkan Nasional Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Jakarta, pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan keterjangkauan layanan kesehatan primer Indonesia dan menjadi wujud implementasi transformasi pilar pertama.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi menyatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. Pertama, penerapan siklus hidup. Kedua, pendekatan pelayanan kesehatan melalui jejaring sampai tingkat desa dan dusun, termasuk memperkuat promosi serta pencegahan melalui deteksi dan screening penyakit. Ketiga, pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan dashboard situasi kesehatan perdesaan.

“Penguatan struktur ini melalui penguatan Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Selain itu, terdapat penguatan jejaring dengan kesehatan sekolah dan kesehatan kerja,” ujar Endang pada 31 Agustus 2023.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi. Dok. Kemenkes

Advertising
Advertising

Pada acara ini dilakukan penyerahan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman ILP kepada perwakilan dari pemerintah daerah (Gubernur Sumatera Barat). Diikuti penandatanganan nota kesepahaman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa PTT sebagai komitmen terhadap pelayanan kesehatan primer masyarakat. Selain itu, juga dilakukan peluncuran Primary Healthcare Consortium (Konsorsium Pelayanan kesehatan Primer) sebagai wadah para mitra dalam mendukung pelayanan kesehatan primer.

Adapun, mitra dalam Konsorsium Pelayanan Kesehatan Primer mewujudkan ILP yang sangat diapresiasi oleh Endang, di antaranya Bill and Melinda Gates Foundation (ThinkWell Institute, Summit Institute for Development (SID)/Oxford University, PATH, Inke Maris & Associates), universitas (UI, UGM, UNPAD, dan UNUD), USAID (Momentum MCGL dan CHISU), World Bank, Global Fund, UNICEF, dan ADB.

Merujuk laman kemkes.go.id, dalam momentum yang sama, perwakilan Kemendagri, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Kelembagaan, Togap Simangunsong menyambut baik ILP untuk diintegrasikan dalam unit kegiatan PKK di desa dan kelurahan. Ia juga menghimbau kepada seluruh tim Penggerak PKK melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dalam mendukung pemberdayaan masyarakat serta pembinaan di bidang kesehatan.

Perwakilan Kementerian Desa PTT, Sekretaris Jenderal Taufik Madjid menguraikan bahwa dana desa pada 2023 diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi nasional dengan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk perluasan akses layanan kesehatan mulai dari optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional sampai penanggulangan penyakit menular dan penyakit lainnya.

Bersama BPJS Kesehatan juga telah melakukan launching program PESIAR (petakan sisir, advokasi, dan registrasi) dengan harapan mencapai 98 persen masyarakat memiliki Kartu Jaminan Kesehatan sebagai bentuk dukungan program transformasi pelayanan kesehatan primer.

Program yang sudah dijalankan konsorsium Pelayanan Kesehatan Primer, antara lain Penelitian pembiayaan pelayanan kesehatan primer, dukungan digitalisasi pelayanan Kesehatan primer, Community Health Workers atau Kader Kesehatan, dan implementasi ILP di 44 Kabupaten/Kota.

“Jadi, konsorsium menjadi wadah saling bertukar hasil dukungan di lapangan yang semakin memperkuat layanan kesehatan primer,” kata Endang.

Pilihan Editor: Pentingnya Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Berita terkait

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

20 jam lalu

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

Dengan membayar iuran sebelum tanggal 10 tiap bulannya, status kepesertaan JKN-nya sipastikan akan tetap aktif dan bisa digunakan kapanpun untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 hari lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

7 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

9 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

9 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

9 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

9 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

10 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya