Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Reporter

Antara

Rabu, 4 Oktober 2023 15:35 WIB

ilustrasi obat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan ragu meminum obat generik karena anggapan kualitasnya lebih rendah dari obat paten. Ketua Program Studi Profesi Apoteker Universitas Pancasila Jakarta, Hesty Utami Ramadaniati, menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.

"Obat ketika pertama kali muncul disebut obat paten dan saat patennya habis, semua berubah namanya menjadi obat generik. Jadi, selama ini kalau anggapan masyarakat obat paten lebih bagus, itu salah. Padahal, selama ini itu hanya obat generik bermerek," kata Hesty.

Ia menegaskan produksi obat memerlukan upaya riset dan pengembangan sekitar lima tahun dan masa paten suatu obat akan bertahan selama 15-20 tahun, sampai kemudian bisa diproduksi secara massal menjadi obat generik dengan harga yang lebih murah.

"Obat generik bermerek itu menjadi mahal karena ada pemasaran dan iklan. Kalau obat generik pangsa pasarnya lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan, tetapi kandungannya sama saja, tidak ada beda kualitas," ujar Hesty.

Ia mengatakan masyarakat mesti sadar untuk bertanya kandungan di dalam obat dan berhak untuk meminta resep obat generik apabila merasa obat yang diresepkan dokter terlalu mahal.

Advertising
Advertising

"Ada namanya efek plasebo, jadi orang sebelum minum itu ada efek tambahan di dalam tubuhnya (menganggap obat paten) itu lebih baik, padahal sama saja kandungannya. Misalnya parasetamol, ada merek lain, kandungan zat aktif di dalamnya tetap sama, parasetamol," jelasnya. "Silakan kalau mampu beli yang mahal tapi isinya sama saja. Dan kalau diresepkan dokter mahal, kita bisa meminta obat generik."

Resep dokter
Ia juga mengimbau masyarakat membeli obat berdasarkan resep dokter atau di apotek-apotek resmi. "Kalau bisa beli di apotek yang resmi. Kemudian kalau pun harus beli secara daring, di toko-toko itu kita bisa lihat yang sudah terverifikasi yang mana. Tetapi sebisa mungkin jangan ke toko daring karena kalau beli secara langsung di apotek resmi lebih teregulasi," paparnya.

Ia menjelaskan proses hingga obat generik setara obat paten juga perlu waktu dua tahun setelah masa paten berakhir. "Harus menunjukkan dulu bioekivalen untuk dapat izin edar dari BPOM. Kalau obat paten misalnya butuh proses uji hewan, uji manusia, evaluasi dari lembaga farmasi, riset, dan lain sebagainya selama 20 tahun. Ketika patennya habis, maka industri lain hanya perlu menunjukkan kandungan obat generik sama dengan obat paten," ucapnya.

Setelah kandungannya dipastikan sama, obat generik tersebut juga harus dibandingkan terlebih dulu dengan obat inovatornya (paten) dengan beberapa aspek penilaian, seperti mutu, keamanan, dan ketersediaan. Kementerian Kesehatan sendiri telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.

Pada Bab II Pasal 2 disebutkan, "Fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, pemerintah daerah, wajib menyediakan obat generik untuk kebutuhan rawat jalan dan rawat inap dalam bentuk formularium."

Pilihan Editor: Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

9 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

14 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

16 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

16 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

17 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

19 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

25 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

29 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

31 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya