5 Karakteristik Generasi Z yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

Selasa, 2 Januari 2024 19:04 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Z menjadi salah satu generasi dengan populasi terbesar di dunia. Generasi Z lahir di rentang waktu 1995-2010. Generasi ini lahir di tengah kemajuan teknologi yang mempengaruhi sifat dan tumbuh kembang mereka.

Generasi Z selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada. Lantas, bagaimana karakteristik Generasi Z?

1. Keberagaman adalah norma

Dikutip dari The Annie E. Casey Foundation, salah satu karakteristik inti dari Generasi Z adalah keberagaman rasial. Seiring dengan terus berubahnya demografi Amerika, Generasi Z akan menjadi generasi terakhir yang secara dominan berkulit putih. Saat Generasi Z tumbuh dewasa antara 2000-2020, proporsi anak-anak berkulit putih mengalami penurunan dari 61 persen menjadi 50 persen.

Bagi banyak Generasi Z, latar belakang tahun-tahun awal mereka mencakup keberadaan presiden kulit hitam pertama negara ini dan legalisasi pernikahan sesama jenis. Generasi Z lebih mungkin tumbuh besar di tengah struktur keluarga yang beragam.

Advertising
Advertising

2. Dekat dengan teknologi

Generasi Z lahir di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Generasi ini dianggap telah menguasai teknologi sejak lahir. Penguasaan teknologi memiliki dampak positif dan negatif pada Generasi Z. Sisi positifnya adalah kelimpahan informasi tersedia di ujung jari mereka. Hal itu memungkinkan Generasi Z untuk memperluas pengetahuan mereka dan bersikap proaktif dalam pembelajaran.

Di sisi lain, terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan menyebabkan keterampilan sosial yang kurang berkembang.

3. Kompetitif

Dikutip dari TTI Success Insight, Generasi Z sangat fokus dan kompetitif dalam sebagian besar aspek kehidupan. Mereka tidak hanya ingin masuk ke sekolah terbaik dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tertinggi, tetapi juga ingin memenangkan setiap perdebatan dan setiap acara olahraga. Semangat kompetisi terus mendorong kelompok ini.

Kompetisi bisa melawan orang lain atau bahkan melawan diri mereka sendiri. Dan bersaing melawan waktu adalah hal yang konstan. Kesabaran adalah seni yang hilang bagi Generasi Z karena mereka tahu harus bertindak cepat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Generasi ini takut ada orang lain yang mungkin mendapatkan sesuatu dengan lebih cepat.

4. Mandiri

Salah satu perbedaan kunci antara Generasi Z dari Generasi Milenial adalah preferensi Generasi Z untuk bekerja secara mandiri. Milenial cenderung berfokus pada kolaborasi, tetapi sifat kompetitif Generasi Z membuat mereka ingin mengendalikan takdir mereka sendiri dan tidak bergantung pada orang lain untuk kesuksesan mereka.

5. Keterbukaan finansial

Dikutip dari The Annie E. Casey Foundation, kemampuan berpikir tentang keuangan adalah karakteristik inti lain dari Generasi Z. Banyak dari mereka tumbuh dengan menyaksikan orang tua mereka mengalami tekanan keuangan besar selama resesi hebat. Melihat perjuangan orangtua mereka, generasi ini didorong oleh pragmatisme dan keamanan.

Berbeda dengan Generasi Z, Generasi Milenial datang ke usia dewasa selama periode “economic booming”. Generasi Z dibentuk oleh tekanan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga dan komunitas mereka, seperti cicilan tempat tinggal dan lain sebagainya. Karena itu, mereka menghargai stabilitas yang datang dari pengeluaran dasar, pekerjaan yang stabil, dan investasi yang cerdas.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Gen Z dan Generasi Milenial Dominasi Pemilih Pemilu 2024, Apa Perbedaan Kedua Generasi Ini?

Berita terkait

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

4 jam lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

5 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

6 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

8 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

17 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

17 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

18 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

19 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

21 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya