Dampak Waktu Berkualitas dengan Anak hingga Dewasa Menurut Psikolog

Reporter

Antara

Rabu, 31 Januari 2024 21:37 WIB

Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/pch.vector

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua yang punya koneksi baik dengan anak lebih mudah mencari celah agar anak berperilaku yang diinginkan orang tua. Psikolog pendidikan lulusan Universitas Indonesia, Orissa Anggita Rinjani, mengatakan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak akan berdampak pada kepribadiannya ketika dewasa.

"Bisa berdampak sampai dewasa untuk meningkatkan pandangan positif sebagai individu, anak yang punya secured attachment, lebih berani eksplorasi, mandiri, dan juga mengembangkan anak menunda keinginan dan regulasi emosi lebih kooperatif mengikuti instruksi," kata Orissa di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Selain itu, hubungan ibu dan anak yang kuat akan membentuk bagaimana hubungan anak dengan orang lain di masa dewasa, memiliki empati dalam hubungan pertemanan, dan mengurangi risiko anak terjerumus dalam obat terlarang dan perilaku bermasalah lain. Pengaruh hubungan yang dekat antara orang tua dan anak bisa mengurangi tekanan dari kelompok bermain anak untuk melakukan perilaku bermasalah.

"Jadi, masa remaja masa rentan bukan karena dia dekat dengan kelompoknya. Bisa jadi kelompoknya memberikan pressure yang memberikan dampak perilaku ke anak. Attachment dengan orang tua yang memiliki dampak besar terkait risiko anak remaja memiliki perilaku bermasalah dibandingkan kedekatan dengan kelompoknya," kata psikolog di rumah konseling Dandelion ini.

Manfaatkan sisa waktu
Meskipun membangun waktu berkualitas kerap terhalang orang tua yang bekerja, sisa waktu yang ada harus tetap dijaga lebih besar dari seberapa sering orang tua hadir untuk anak. Dukungan emosional dan keterlibatan positif orang tua tetap jadi kunci untuk membentuk ikatan anak dan orang tua.

Advertising
Advertising

"Tetap harus ada kuantitas minimal yang bisa disisihkan sehari-hari supaya kualitas bisa terjaga karena begitu bare minimumnya lewat kita susah karena kesenjangannya terlalu jauh untuk mengganti itu," tambah Orissa.

Beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak adalah dengan konsisten menyisihkan minimal 15 menit sebelum bekerja atau sesudahnya. Kegiatannya bisa berupa rutinitas sarapan, bergerak bersama, membaca buku, atau pijat.

Kita juga bisa menciptakan ritual keluarga yang memiliki muatan emosional yang lebih kental dan ada rasa memiliki sebagai satu keluarga seperti tarian khusus atau permainan bersama. Selain bermain bersama, sentuhan ibu juga penting untuk membangun rasa percaya, dicintai, dan mengurangi stres pada anak.

"Efek psikologisnya dengan sentuhan merasa dicintai, apalagi sedang sedih, stres, dipeluk bisa memberikan rasa hangat dan berpengaruh pada perkembangan intelektual anak," tandasnya.

Pilihan Editor: Perlunya Memasak Bareng Keluarga untuk Bangun Waktu Berkualitas

Berita terkait

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

23 jam lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 hari lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

2 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

3 hari lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya