5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 9 Februari 2024 12:13 WIB

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Kue mangkok adalah salah satu makanan khas yang selalu ada saat perayaan Imlek. Kue ini memiliki makna tersendiri, yakni bentuk bulat dari kue mangkok melambangkan kesuksesan dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Bulat dianggap sebagai simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa, yang melambangkan kelangsungan hidup, kelimpahan rezeki, dan keberhasilan dalam segala hal.

Selain itu, semakin banyak kelopak bunga yang mekar pada kue mangkok juga dipercaya akan mendapatkan keberuntungan yang besar.

Berikut ini kumpulan resep kue mangkok untuk perayaan Imlek yang enak dan anti gagal yang bisa Anda buat.

Resep Kue Mangkok

1. Resep Kue Mangkok Pandan

Bahan:

  • 220 gr tepung beras
  • 70 gr tepung terigu
  • 180 gr gula pasir
  • 220 ml santan instan
  • 150 ml air
  • 120 gr tape singkong yang sudah matang
  • 1 sdt baking powder double action
  • ½ sdt garam
  • Perisa dan pewarna pandan sesuai selera
Advertising
Advertising

Cara membuat:

  1. Campurkan tape singkong, tepung terigu, tepung beras, gula, dan garam ke dalam satu wadah.
  2. Kemudian campur semua bahan sampai merata.
  3. Tuangkan air dan santan perlahan dan beri baking powder double action. Ingat, jangan sampai adonan menjadi encer.
  4. Tuangkan perisa dan pewarna pandan.
  5. Masukkan adonan ke dalam cup.
  6. Panaskan alat kukusan. Jika sudah panas masak adonan selama 30 menit.
  7. Kue mangkok siap disajikan.

2. Resep Kue Mangkok Ubi Ungu

Bahan:

  • 250 gr ubi ungu yang sudah dikukus
  • 1 sdm fermipan
  • 1 butir telur
  • 230 gr gula pasir
  • 150 cc santan kental
  • 200 gr tepung terigu
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt vanili

Cara membuat:

  1. Mixer telur dan gula pasir selama 5 menit sampai tercampur dengan sempurna.
  2. Masukkan ubi ungu yang sudah dikukus, santan, fermipan, tepung terigu, garam, dan vanili. Aduk semua bahan sampai rata.
  3. Diamkan selama 2 jam sampai adonan mengembang.
  4. Kemudian bagi adonan ke dalam cup yang sudah dilapisi baking paper.
  5. Kuku selama 15-20 menit.
  6. Jika sudah, kue siap disajikan.

3. Resep Kue Mangkok Ketan Hitam

Bahan:

  • 90 gr tape ketan hitam
  • 90 gr gula pasir
  • 120 gr tepung beras
  • 130 ml air yang sudah dicampur skm
  • 50 gr tepung terigu
  • 1 sdt baking powder
  • 74 ml air soda manis
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Blender tape ketan dan gula pasir.
  2. Aduk rata tepung beras dan air.
  3. Campurkan adonan tepung beras dan tape sampai rata.
  4. Tambahkan baking powder, kemudian aduk.
  5. Tuangkan air soda sambil mengaduk adonan.
  6. Susun cetakan dalam kukusan dan panaskan.
  7. Masukkan adonan kue dan kukus selama 20 menit.
  8. Kue mangkok siap disajikan.

4. Resep Kue Mangkok Gula Merah

Bahan:

  • 400 gr tepung beras
  • 100 gr terigu kunci
  • 200 gr tape singkong manis
  • 300 ml air soda atau air kelapa
  • 250 gr gula merah
  • 1 sdt garam
  • 2 sdt baking powder
  • 400 ml santan

Bahan pelengkap:

  • 100 gr parut kasar kelapa sedikit muda
  • ¼ sdt garam
  • 1 lembar daun pandan

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung beras, terigu, dan tape. Kemudian aduk rata.
  2. Tuang air soda sedikit demi sedikit sambil adonan diuleni.
  3. Tambahkan gula dan garam sambil diaduk sampai larut.
  4. Tuang santan, selanjutnya aduk adonan selama 30 menit atau sampai adonan terasa ringan. Kemudian saring.
  5. Masukkan baking powder, aduk sampai rata. Diamkan 30 menit sambi mengoles cetakan dengan minyak.
  6. Panaskan kukusan dan cetakan.
  7. Tuang adonan ke dalam cetakan, dan kukus selama 20 menit.
  8. Campurkan bahan pelengkap dan aduk sampai rata. Kukus selama 10 menit.
  9. Kue mangkok dan pelengkap siap dihidangkan.

5. Resep Kue Mangkok Pelangi

Bahan:

  • 100 gr ketan hijau yang sudah diperas
  • 150 gr tape singkong yang sudah dihaluskan
  • 150 gr tepung beras
  • 25 gr tepung sagu
  • 75 gr tepung terigu protein rendah
  • 1 butir telur
  • ¼ sendok teh garam
  • 225 gr gula pasir
  • 200 ml santan
  • 4 tetes pewarna

Bahan biang:

  • 2 sdt ragi instan
  • 35 gr tepung terigu protein sedang
  • 65 ml air hangat

Cara membuat:

  1. Campurkan seluruh bahan biang, aduk rata. Diamkan selama 30 menit
  2. Di wadah lain, campurkan tepung beras, tepung sagu, tepung terigu, dan tape singkong. Remas semua bahan sampai merata.
  3. Masukkan bahan biang, uleni sampai rata. Kemudian tambahkan garam dan gula pasir.
  4. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil dikocok selama 20 menit. Kemudian diamkan selama 90 menit.
  5. Bagi beberapa adonan sesuai dengan pewarna yang akan dipakai, dan aduk rata. Tambahkan satu bagian adonan dengan tape ketan hijau, aduk rata.
  6. Panaskan cetakan dalam kukusan selama 10 menit.
  7. Tuang adonan bersamaan sampai memenuhi mangkuk cetakan.
  8. Kukus adonan selama 15 menit.
  9. Kue mangkok siap disajikan.

TAMARA PRAMESTI ADHA CAHYANI

Pilihan Editor: Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

29 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

24 Februari 2024

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

Beberapa daerah pecinan di Indonesia selalu memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Cap Go Meh ini.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya