4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Selasa, 20 Februari 2024 17:00 WIB

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, komunitas Tionghoa di berbagai belahan dunia merayakan Cap Go Meh sebagai penutupan perayaan Tahun Baru Imlek dengan berbagai upacara dan tradisi yang khas. Namun, di balik kegembiraan dan semangat perayaan tersebut, terdapat sejumlah larangan tradisional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Tionghoa. Larangan-larangan ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga kehormatan dan keselamatan selama perayaan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.

1. Menyulut Petasan dan Membunyikan Bel

Bunyi rentetan petasan seringkali dianggap sebagai bagian dari kegembiraan dan kemeriahan dalam tradisi Tionghoa, Suara petasan yang kencang dianggap dapat mengusir roh-roh jahat yang berkeliaran. Namun, saat sembahyang Cap Go Meh, hendaknya tidak menyulut petasan atau membunyikan bel. Salah satu larangan yang paling dihormati saat sembahyang Cap Go Meh adalah larangan untuk membunyikan bel atau petasan saat ibadah. Oleh karena itu, membunyikan bel atau petasan dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan dan dapat mengganggu ketentraman selama sembahyang.

Dilansir dari buku Selayang Pandang Agama Konghucu & Tao karya M. Ali Imron, dalam sembahyang Cap Go Meh, orang biasanya membawa kue keranjang ke kelenteng kemudian dilanjutkan sembahyang besar, memanjatkan doa dan memohon keselamatan.

2. Memotong Rambut atau Kuku

Advertising
Advertising

Selain larangan terhadap bunyi-bunyian, ada juga larangan untuk memotong rambut atau kuku selama perayaan Cap Go Meh. Ini dipercayai sebagai tindakan yang dapat membawa kesialan atau mengganggu keseimbangan energi dalam tubuh seseorang. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa biasanya menghindari melakukan perawatan kecantikan semacam ini selama periode perayaan, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi nenek moyang mereka.

3. Berkata Kasar

Tidak hanya larangan terhadap aktivitas fisik, tetapi juga larangan terhadap perilaku tertentu juga dijunjung tinggi selama perayaan Cap Go Meh. Misalnya, terdapat larangan untuk mengucapkan kata-kata kasar atau melakukan tindakan yang tidak pantas selama perayaan. Hal ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga suasana perayaan yang sakral dan menghormati para leluhur yang telah meninggalkan warisan budaya ini.

4. Mencuci Pakaian

Selain itu, larangan untuk mencuci pakaian atau membersihkan rumah juga seringkali dijunjung tinggi selama perayaan Cap Go Meh. Ini dipercayai sebagai tindakan yang dapat menyebabkan keberuntungan dan rejeki yang telah diperoleh selama perayaan Tahun Baru Imlek mengalir keluar bersama air yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan. Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa seringkali menunda aktivitas membersihkan rumah atau mencuci pakaian hingga setelah perayaan Cap Go Meh berakhir.

Pilihan Editor: Asal Muasal Tradisi Cuci Jalan dan Tatung saat Cap Go Meh

Berita terkait

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

6 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

18 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

26 hari lalu

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.

Baca Selengkapnya

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

29 hari lalu

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.

Baca Selengkapnya

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

29 hari lalu

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Imbauan untuk tak konvoi saat malam takbiran merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

30 hari lalu

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

Polisi menemukan para remaja konvoi dengan menggeber-geber sepeda motor sembari membawa bendera.

Baca Selengkapnya

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

33 hari lalu

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

42 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

43 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

49 hari lalu

Viral Kebakaran Gedung Serbaguna di Bekasi karena Bocah Main Petasan

Kebakaran melanda gedung serbaguna di perumahan Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi. Api diduga bersumber dari petasan

Baca Selengkapnya