Ciri Fisik dan Psikis Anak Korban Perundungan Menurut Dokter Reisa

Reporter

Antara

Selasa, 27 Februari 2024 14:11 WIB

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Reisa Broto Asmoro menyebut beberapa tanda perundungan pada anak yang perlu dipahami orang tua agar dapat dicegah. Dia menjelaskan anak-anak, terutama remaja, adalah kelompok usia rawan perundungan. Karena itu, meski anak sudah remaja, orang tua tetap perlu memperhatikan.

"Orang tua perlu paham kondisi emosi anak yang mengalami perundungan. Contohnya rasa gelisah, cemas, waspada, bahkan enggan atau takut mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah," ujar Reisa dalam Siaran Sehat "Jaga Anak Kita dari Bullying" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Senin, 26 Februari 2024.

Kemudian bisa saja anak tiba-tiba kehilangan teman atau selalu menghindari situasi sosial seperti menarik diri dari lingkungan. Selain itu, barang-barang anak tiba-tiba hilang atau rusak, baik elektronik, pakaian, atau barang-barang pribadi lain.

"Kadang suka ada bullying yang merampas, mengambil barang-barang tersebut," katanya.

Tanda-tanda lain yaitu apabila anak tiba-tiba meminta uang untuk alasan yang tidak jelas atau di luar kewajaran dari kebutuhan biasanya. "Terus misalnya anaknya juga menurun prestasi akademiknya di sekolah. Anak jadi sering bolos, minta pulang. Terus merasa tertekan kalau berada di lingkungan sekolah," jelas Reisa.

Advertising
Advertising

Perhatikan tanda fisik
Anak yang jadi korban perundungan bisa juga tiba-tiba ingin selalu ditemani orang dewasa karena tidak merasa nyaman dan aman apabila sendirian. Emosi korban juga dapat berubah. Ada yang menjadi sangat tertutup, bahkan ada juga yang sebaliknya, jadi sangat agresif dan meledak-ledak. Selain itu, ada tanda-tanda fisik yang dapat muncul seperti adanya memar, goresan, atau luka lain yang tidak wajar. Menurutnya, hal itu tanda anak mengalami kekerasan fisik.

"Apalagi kalau dia menutup-nutupi, sengaja enggak mau ganti baju atau memperlihatkan tubuhnya. Menutup, tiba-tiba pakai hoodie, pakai syal terus, dan lain sebagainya," tutur Reisa.

Kemudian, korban perundungan dapat mengalami mimpi buruk dan tidur jadi tidak nyaman. Selain itu, anak dapat kehilangan nafsu makan. Jika ada keluhan fisik dari anak namun dia tidak mau cerita sebabnya maka perlu ada tindak lanjut.

"Atau misalnya cyberbullying, tiba-tiba dia terfokus terus dengan gadget-nya atau mungkin justru terbalik, dia nggak mau pegang gadget," katanya.

Reisa menilai perundungan adalah mata rantai yang perlu diputus karena dampaknya tidak hanya pada korban namun juga bagi pelaku itu sendiri dan saksi perundungan. Selain itu, perundungan adalah sebuah masalah yang kompleks sehingga butuh penyelesaian yang menyeluruh, yang meliputi semua aspek kehidupan sosial anak, mulai dari lingkaran pertemanan, keluarga, sekolah, bahkan masyarakat.

"Tidak ada seorang pun yang pantas dibully dan yang boleh berdiam diri membiarkan hal itu terjadi karena anak enggak semuanya bisa terbuka," ujar Reisa.

Pilihan Editor: Anak Jadi Pelaku Perundungan, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

11 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

35 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

36 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

36 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

38 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

52 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

59 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

10 Maret 2024

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

10 Maret 2024

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

9 Maret 2024

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya