Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 11 Maret 2024 00:33 WIB

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting masih menjadi masalah bersama. Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia G.L Kalake mengatakan pemerintah provinsi bersama kabupaten dan kota terus berupaya keras untuk mempercepat penurunan stunting. Ia mengklaim salah satu capaian yang dihasilkannya adalah penurunan bertahap angka stunting sejak 2019.

“Prevalensi stunting di Nusa Tenggara Timur mengalami penurunan tahun 2021 itu masih 20,9 persen, tahun 2022 17,7 persen dan 2023 ini berdasarkan hasil timbang pada bulan Agustus terhadap 419.738 balita angkanya 15,2 persen. Ini masih cukup tinggi memang karena ini setara dengan 63.804 balita stunting,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 Maret 2024.

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Marianus Mau Kuru, menyampaikan bahwa stunting menjadi masalah bersama. “Stunting adalah masalah kita semua. Tidak masalah satu orang saja. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan masalah stunting ini, harus kita melaksanakan secara kolaboratif, konvergen, bersama-sama," katanya.

Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dexa Group menggelar Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Acara yang diikuti oleh ratusan bidan di NTT ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap target penurunan angka stunting di Indonesia. Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting ini dilakukan di Gedung Eltari, Kupang, pada Kamis, 7 Maret 2024.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat Ade Jubaedah mengatakan IBI terus menjalin koordinasi den kerja sama dengan semua pihak seperti BKKBN untuk menurunkan angka stunting dan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). “Dan hari ini membuktikan bagaimanana bahwa upaya konvergensi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan dengan sangat luar biasa karena dukungan penuh dari stakeholder mulai dari pejabat gubernur, kepala BKKBN,” kata Ade.

Advertising
Advertising

Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy menyampaikan bahwa upaya penurunan angka stunting di Indonesia menjadi inisiatif strategis perusahaannya yang fokus di bidang kesehatan. "Dengan landasan perusahaan, Expertise for the Promotion of Health, bersama salah satu platform digital yang memantau kesehatan ibu hamil hingga masa menyusui yakni aplikasi Teman Bumil, dalam program ini berkolaborasi bersama untuk berkontribusi membantu pencapaian target penurunan stunting,” kata Tarcisius.

Pilihan Editor: Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

Berita terkait

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

11 jam lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

23 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

2 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

11 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

13 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

15 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

18 hari lalu

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

39 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

43 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.

Baca Selengkapnya