Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 28 Maret 2024 22:35 WIB

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Di Belanda, kolang kaling dikenal dengan sebutan glibbertjes yang berarti buah dari pohon aren (Arena Pinnata). Meskipun, buah dengan beragam manfaat ini memiliki umur simpan sekitar 3-4 hari, ternyata terdapat cara untuk menyimpan kolang-kaling agar lebih tahan lama, hingga 1 minggu.

Maka itu, artikel berikut akan membahas mengenai cara efektif untuk memperpanjang umur simpan kolang kaling. Jadi, jangan sampai lewatkan informasinya ya.

Berikut ini terdapat 5 cara yang dapat Anda terapkan untuk menyimpan kolang kaling agar lebih bertahan lama.

Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama

1. Pilih Kolang Kaling yang Masih Muda atau Segar

Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah saat pembelian. Ketika Anda memilih kolang-kaling di pasar atau toko, sangat disarankan untuk memilih kolang kaling yang masih muda atau segar. Biasanya kolang-kaling ini lebih tahan terhadap pembusukan.

Dengan memilih kolang kaling yang masih muda dan segar, Anda dapat memastikan bahwa buah tersebut memiliki kualitas terbaik untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Cuci Bersih Kolang Kaling

Advertising
Advertising

Langkah pertama yang harus dilakukan setelah membeli kolang kaling adalah membersihkannya dengan benar. Meskipun kolang kaling biasanya dijual dalam wadah berisi air untuk menjaga kelembaban, namun hal ini dapat menyebabkan buah menghasilkan lendir yang dapat memberikan rasa asam.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci kolang kaling di bawah air mengalir setelah dibeli. Dengan mencucinya secara menyeluruh, Anda dapat menghilangkan lendir yang menempel pada permukaannya dan mengurangi risiko terbentuknya rasa asam yang tidak diinginkan sehingga kolang kaling tetap segar dan siap disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Rendam Kolang Kaling dengan Air Beras

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan yakni merendam kolang kaling dalam air beras. Meskipun terkesan sederhana, air bekas cucian beras memiliki sifat yang dapat membantu mengurangi rasa asam pada kolang-kaling dan membersihkannya dari sisa-sisa lendir yang mungkin menempel.

Prosesnya cukup mudah, Anda hanya perlu merendam kolang-kaling dalam air bekas cucian beras selama satu hingga dua jam.

Saat proses berlangsung, gelembung-gelembung keruh akan muncul di permukaan air beras, menandakan bahwa proses penghilangan rasa asam dan lendir sedang berlangsung.

Setelah itu, pastikan untuk mencuci kolang kaling dengan air mengalir agar permukaannya menjadi lebih kesat dan siap untuk disimpan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kolang-kaling tetap segar dan bebas dari rasa asam.

4. Rebus Kolang Kaling dengan Dedaunan Wangi

Selanjutnya, Anda bisa merebut kolang kaling bersama dedaunan wangi seperti daun pandan atau daun jeruk setelah proses pencucian.

Proses merebus ini tidak hanya memberikan aroma yang harum pada kolang kaling, tetapi juga membuatnya menjadi lebih empuk dan mengurangi rasa asam yang mungkin dimilikinya.

Anda juga dapat menambahkan bahan seperti kayu manis atau cengkeh karena bahan ini mengandung asam benzoat yang dapat digunakan dalam pengolahan pangan untuk menghambat aktivitas mikroba sehingga memperpanjang masa simpan dalam batas yang masih diterima.

Setelah kolang-kaling direbus, penting untuk meniriskannya terlebih dahulu sebelum disimpan. Pastikan kolang kaling telah dingin sepenuhnya sebelum disimpan untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh uap panas.

Proses ini juga membantu membuat kolang kaling menjadi lebih kering, sehingga memperpanjang masa simpannya.

5. Simpan di Wadah yang Tertutup

Langkah terakhir yaitu memilih wadah penyimpanan kolang-kaling dengan tepat. Pastikan untuk memasukkan kolang kaling ke dalam wadah yang tertutup rapat atau kedap udara.

Hal ini penting untuk mencegah kolang-kaling dari paparan udara yang berlebihan hingga dapat menyebabkan kolang-kaling menjadi cepat kecut dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap karena terkontaminasi dengan udara di sekitarnya.

Demikian cara yang dapat diterapkan untuk menyimpan kolang kaling agar lebih tahan lama. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa kolang kaling tetap segar dan berkualitas saat disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

4 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

5 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

8 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

10 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

10 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

10 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

10 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

11 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya