6 Jenis Cacing Parasit yang Bisa Masuk ke Tubuh Manusia
Reporter
Angelina Tiara Puspitalova
Editor
Hisyam Luthfiana
Kamis, 26 September 2024 10:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis cacing dapat masuk ke tubuh manusia, dan setiap jenis memiliki cara penularan serta gejala yang berbeda. Bentuk cacing parasit kebanyakan seperti tabung panjang atau pipih, sedangkan ukurannya beragam, dari mikroskopis hingga punya panjang lebih dari satu meter.
Parasit ini masuk ke tubuh manusia dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai cacingan. Penularan bisa terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, kontak dengan tanah, atau benda lain. Meski sering dikaitkan dengan anak-anak, infeksi cacing juga bisa terjadi pada orang dewasa. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis cacing yang dapat menginfeksi manusia:
1. Cacing Pita (Taenia)
Cacing pita menginfeksi melalui air yang terkontaminasi telur atau larva, atau lewat konsumsi daging mentah atau setengah matang. Dilansir dari Siloam Hospitals, Parasit ini menempelkan kepalanya pada dinding usus, bisa hidup hingga 30 tahun, dan tumbuh hingga 24 meter. Jenis cacing pita yang biasa menginfeksi manusia meliputi Taenia saginata (dari daging sapi), Taenia solium (dari daging babi), dan Taenia asiatica (dari Asia). Meskipun ada yang menggunakan parasit ini sebagai metode diet, praktik ini sangat berbahaya.
2. Cacing Gelang (Ascariasis)
Infeksi cacing gelang banyak terjadi di wilayah dengan sanitasi buruk. Cacing ini menginfeksi usus, kemudian bermigrasi ke paru-paru, dan kembali ke tenggorokan. Parasit ini bisa menyebar melalui tanah yang terkontaminasi atau konsumsi daging mentah. Anak-anak lebih rentan terinfeksi karena kebiasaan tertentu yang meningkatkan risiko tertular.
3. Cacing Trichinella
Jenis cacing gelang ini menginfeksi manusia melalui konsumsi daging mentah atau setengah matang dari hewan seperti babi atau hewan liar. Setelah masuk ke tubuh, larva cacing ini tumbuh dan berkembang biak di dalam usus, kemudian menyebar ke jaringan otot.
4. Cacing Kremi
Cacing kremi adalah cacing kecil yang hidup di usus besar dan rektum. Penularan terjadi ketika telur yang sangat kecil tertelan secara tidak sengaja. Karena ukurannya yang sangat kecil, telur ini bisa bertahan di tempat tidur, pakaian, dan benda lainnya. Infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak, namun mudah diobati dengan obat cacing.
5. Cacing Pipih
Cacing pipih biasanya lebih sering menginfeksi hewan, tetapi manusia bisa tertular jika mengonsumsi sayuran mentah atau air yang terkontaminasi telur cacing ini.
6. Cacing Tambang
Dilansir dari combantrin.co.id, cacing tambang bisa masuk ke tubuh melalui kulit, biasanya ketika seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi larva. Setelah masuk, cacing menempel di dinding usus dan dapat menular melalui pori-pori kulit. Untuk mencegah infeksi cacing ini, sebaiknya selalu menggunakan alas kaki saat berada di luar ruangan.
Pilihan Editor: Gara-gara Sashimi, Pria Ini Digerogoti Cacing Pita