Alasan Work From Anywhere Makin Digandrungi Gen Z

Jumat, 27 September 2024 15:15 WIB

Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital yang terus berkembang pesat, konsep bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda termasuk Gen Z.

Tren WFA memberikan keleluasaan untuk menentukan tempat dan waktu kerja mereka sendiri. Dikutip dari Monitask dan EducationNext, berbagai faktor mendasari popularitas fenomena ini, mulai dari pencarian keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, hingga akses terhadap bursa kerja lintas negara.

Kebebasan memilih lokasi kerja

Salah satu alasan utama mengapa generasi muda semakin menyukai WFA adalah kebebasan untuk memilih lokasi kerja. Dengan adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi dan kolaborasi secara daring, para pekerja muda tidak lagi terikat pada lokasi kantor yang konvensional.

Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi

Advertising
Advertising

Pekerja muda juga semakin menyadari pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam banyak kasus, pekerjaan tradisional dengan jam kerja yang kaku sering kali membuat individu merasa tertekan dan kurang memiliki waktu untuk diri sendiri. Dengan WFA, mereka memiliki fleksibilitas untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan pribadi.

Akses ke pasar kerja global

Sebelum adanya WFA, banyak pekerja muda yang merasa terbatas oleh lokasi geografis mereka. Namun, dengan sistem kerja jarak jauh, batasan ini mulai memudar. Para profesional muda kini memiliki akses ke berbagai peluang pekerjaan di seluruh dunia tanpa perlu pindah ke lokasi baru.

Peningkatan keterampilan melalui kolaborasi

Kerja dari mana saja juga memberi kesempatan kepada pekerja muda untuk berkolaborasi dengan tim yang lebih beragam. Mereka dapat bekerja dengan rekan-rekan dari berbagai negara dan budaya, yang memperkaya pengalaman dan perspektif mereka. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama yang sangat dibutuhkan di dunia profesional saat ini.

Kesadaran lingkungan dan sustainability

Selain faktor-faktor di atas, kesadaran terhadap isu lingkungan juga memainkan peran penting dalam meningkatnya minat terhadap WFA. Banyak pekerja muda yang peduli dengan keberlanjutan dan dampak lingkungan dari gaya hidup mereka. Dengan mengurangi aktivitas bepergian, seseorang bisa mengurangi polusi. Alhasil, dengan WFA atau bekerja di rumah, secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

Dukungan untuk orang tua muda

WFA juga menjadi solusi bagi banyak orang tua muda yang ingin menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dengan kewajiban keluarga. Dengan fleksibilitas waktu dan lokasi, orang tua dapat lebih mudah hadir untuk anak-anak mereka sambil tetap menjalankan karier mereka. Mereka dapat menyesuaikan jadwal kerja dengan aktivitas keluarga, seperti mengantar anak ke sekolah atau menghadiri acara penting.

Perubahan paradigma kerja

Pandemi COVID-19 telah mempercepat perubahan ini. Banyak perusahaan terpaksa beradaptasi dengan model bekerja jarak jauh, dan banyak pekerja muda yang menyadari manfaat dari pengaturan ini. Setelah mengalami kenyamanan dan fleksibilitas WFA, banyak dari mereka tidak ingin kembali ke model kerja tradisional.

M RAFI AZHARI | MONITASK | EDUCATIONNEXT

Pilihan Editor: Thailand Tawarkan Visa Digital Nomad, Wisatawan Bisa Kerja sambil Liburan sampai Lima Tahun

Berita terkait

Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

1 hari lalu

Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

Mengenal fenomena doom spending yang diperkirakan akan mendorong kemiskinan pada generasi Z dan milenial.

Baca Selengkapnya

Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

1 hari lalu

Tren Pola Konsumsi Gen Z di China Semakin Bergeser, Tak Berminat Merek Barang Mewah

Gen Z China berupaya meredefinisi barang-barang mewah yang mengubah pola konsumsi mereka. Pola konsumsi belanja mereka pun berubah.

Baca Selengkapnya

Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

1 hari lalu

Gen Z China Mulai Tinggalkan Barang Mewah, Beralih ke Produk Replika Berkualitas Alias KW

Ada pergeseran tren konsumsi di kalangan Gen Z di China yang beralih menggunakan replika barang-barang mewah. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Gen Z China Mulai Tinggalkan Merek Barang Mewah, Apa Beda Generasi Z, Milenial, dan Gen X

1 hari lalu

Gen Z China Mulai Tinggalkan Merek Barang Mewah, Apa Beda Generasi Z, Milenial, dan Gen X

Generasi Z China mulai tinggalkan produk dan merek barang-barang mewah, kenapa? Berikut perbedaan Gen Z, Milenial, dan Gen X.

Baca Selengkapnya

Strategi Kampanye Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta: Dari Blusukan hingga Jangkau Gen Z

2 hari lalu

Strategi Kampanye Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta: Dari Blusukan hingga Jangkau Gen Z

Ridwan Kamil berharap anggaran hingga Rp 200 juta untuk setiap RW bisa mengatasi kemiskinan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Binus Gelar Local Brand Festival untuk Tes Pasar 500 Produk Buatan Mahasiswa

2 hari lalu

Binus Gelar Local Brand Festival untuk Tes Pasar 500 Produk Buatan Mahasiswa

Local Brand Festival (LB Fest) 2024 akan digelar University Binus School di Area Broadway, Flavor Bliss Alam Sutera, Tangerang Selatan. Tanggalnya?

Baca Selengkapnya

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

2 hari lalu

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

Head of Investment & Insurance Product, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Djoko Sulistyo menyebut banyak investor anak muda yang masih awam. Perlu belajar lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

3 hari lalu

Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia.

Baca Selengkapnya

Come See Mie Festival di Candi Prambanan Tawarkan Augmented Reality Hingga Spot instagramable

6 hari lalu

Come See Mie Festival di Candi Prambanan Tawarkan Augmented Reality Hingga Spot instagramable

Masyarakat bisa menikmati festival Come See Mie Festival 2024 di Candi Prambanan Yogyakarta, pada 20-22 September 2024.

Baca Selengkapnya

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

6 hari lalu

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

Lampu LED didukung chip yang dikembangkan langsung oleh Signify dengan klaim efikasi hingga 210 lumens perwatt.

Baca Selengkapnya