5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Reporter

Yolanda Agne

Jumat, 27 September 2024 15:17 WIB

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melepas nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia atau nyamuk wolbachia, pada 4 Oktober 2024. Hal itu dilakukan sebagai upaya memperkuat program pengendalian demam berdarah dengue (DBD).

“4 Oktober nanti ketika kita melakukan rilis aedes aegypti berwolbachia pertama di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024, seperti dikutip dari Antara.

Adapun Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut nyamuk Wolbachia efektif menurunkan angka DBD di Yogyakarta usai Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pelopor pengembangan riset.

"Kota Yogyakarta itu satu-satunya kota yang turun (angka DBD) sejak Wolbachia diluncurkan," ujarnya saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Berikut fakta tentang nyamuk Wolbachia:

Advertising
Advertising

1. Ditemukan pada 1924

Dilansir dari Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat (NCBI), wolbachia pertama kali ditemukan pada jaringan reproduksi nyamuk rumah (Culex pipiens) oleh Hertig dan Wolbach pada 1924. Karena hal itulah spesies bakteri tersebut diberi nama latin Wolbachia pipientis.

2. Bukan nama nyamuk

Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), wolbachia merupakan sebutan untuk bakteri yang hanya dapat ditemui di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia tidak mampu bertahan hidup dan tidak dapat mereplikasi diri di luar sel tubuh serangga sebagai inangnya.

3. Didanai Bill & Melinda Gates Foundation

Berdasarkan rilis World Mosquito Program (WMP), penelitian terkait wolbachia dalam menekan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) mendapatkan pendanaan dari Bill and Melinda Gates Foundation dan Wellcome Trust sejak 2010. Total anggaran yang dikeluarkan yayasan milik bos Microsoft itu mencapai 185 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,8 triliun (kurs Rp 10.184).

4. Diklaim mampu memutus rantai DBD

Efektivitas teknologi wolbachia diklaim telah diteliti oleh WMP dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2011. Wolbachia bertindak sebagai pemutus rantai replikasi virus demam berdarah di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, wolbachia dinilai mampu menghentikan penularan virus DBD saat nyamuk menghisap darah manusia.

5. Dilepas pertama kali pada 2017

Peneliti Pendamping WMP Yogyakarta sekaligus Direktur Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan pelepasan nyamuk mengandung wolbachia pertama kali dilakukan di Kota Yogyakarta pada 2017. Adapun metode yang digunakan adalah Randomised Controlled Trial dengan membagi wilayah menjadi 24 klaster.

“Hasil uji efikasi wolbachia menunjukkan hasil menggembirakan. Wolbachia efektif menurunkan 77 persen kasus demam berdarah dan 86 persen kasus DBD dirawat di rumah sakit,” ujar Riris.

YOLANDA AGNE | ANDIKA DWI | SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA

Pilihan Editor: Keliru, Video Berisi Klaim Program Nyamuk Wolbachia adalah Agenda Bill Gates

Berita terkait

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

4 jam lalu

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

12 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

13 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

14 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

18 hari lalu

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan

Baca Selengkapnya

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

18 hari lalu

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

23 hari lalu

Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

23 hari lalu

5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.

Baca Selengkapnya

Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

29 hari lalu

Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

CDC Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

30 hari lalu

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

Berikut tips menyimpan makanan dan kunci menjaganya tetap aman dikonsumsi keluarga yang dibagikan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya