Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Reporter

Yolanda Agne

Jumat, 27 September 2024 16:16 WIB

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menggencarkan penggunaan nyamuk wolbachia sebagai inovasi untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Dikutip dari Antara, nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia tersebut akan dilepas di Jakarta pada 4 Oktober 2024.

“Per 4 Oktober nanti ketika kita melakukan rilis aedes aegypti berwolbachia pertama di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.

Apa itu nyamuk wolbachia?

Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami dalam tubuh serangga. Dikutip dari ugm.ac.id, wolbachia terdapat secara alami pada 70 persen tubuh serangga di bumi, termasuk berbagai jenis serangga yang biasa menggigit manusia. Bakteri ini hanya hidup dalam sel serangga dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui telur.

Wolbachia terbukti mampu melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Mekanisme pencegahan DBD oleh wolbachia melalui proses perkawinan antara nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia dan aedes aegypti yang tidak mengandung wolbachia.

Advertising
Advertising

Sejak keberhasilan riset yang dilakukan The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, wolbachia digunakan sebagai upaya menekan pencegahan dan penyebaran DBD. Penelitian yang dijalankan oleh Adi Utarini itu dilakukan dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri wolbachia.

Bagaimana teknologi Aedes Aegypti ber-Wolbachia ini bekerja?

1. Wolbachia disuntikan ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti

2. Nyamuk Jantan Wolbachia kawin dengan Nyamuk Betina: Telur tidak menetas

3. Nyamuk Jantan kawin dengan Nyamuk Betina Wolbachia: Telur yang menetas ber-Wolbachia

4. Nyamuk Jantan Wolbachia kawin dengan Nyamuk Betina Wolbachia: Telur yang menetasnya ber-Wolbachia

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Jakarta, Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replika virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

Pertambahan bakteri atau virus terjadi melalui mekanisme kompetisi mendapatkan makanan antar virus dengue dan bakteri wolbachia dalam tubuh nyamuk. Makin sedikit mendapatkan suplai makanan, maka sulit virus dengue berkembang biak (replikasi).

YOLANDA AGNE | NAOMY AYU NUGRAHENI | ANTARA

Pilihan Editor: Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Berita terkait

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

5 jam lalu

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

1 hari lalu

Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

13 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

14 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

16 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

17 hari lalu

Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.

Baca Selengkapnya

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

17 hari lalu

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

18 hari lalu

Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.

Baca Selengkapnya

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

18 hari lalu

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan

Baca Selengkapnya

Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

22 hari lalu

Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.

Baca Selengkapnya