Cara Kerja Nyamuk Wolbachia
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Hisyam Luthfiana
Jumat, 27 September 2024 16:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menggencarkan penggunaan nyamuk wolbachia sebagai inovasi untuk pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Dikutip dari Antara, nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia tersebut akan dilepas di Jakarta pada 4 Oktober 2024.
“Per 4 Oktober nanti ketika kita melakukan rilis aedes aegypti berwolbachia pertama di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.
Apa itu nyamuk wolbachia?
Wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami dalam tubuh serangga. Dikutip dari ugm.ac.id, wolbachia terdapat secara alami pada 70 persen tubuh serangga di bumi, termasuk berbagai jenis serangga yang biasa menggigit manusia. Bakteri ini hanya hidup dalam sel serangga dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui telur.
Wolbachia terbukti mampu melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Mekanisme pencegahan DBD oleh wolbachia melalui proses perkawinan antara nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia dan aedes aegypti yang tidak mengandung wolbachia.
Sejak keberhasilan riset yang dilakukan The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, wolbachia digunakan sebagai upaya menekan pencegahan dan penyebaran DBD. Penelitian yang dijalankan oleh Adi Utarini itu dilakukan dengan menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri wolbachia.
Bagaimana teknologi Aedes Aegypti ber-Wolbachia ini bekerja?
1. Wolbachia disuntikan ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti
2. Nyamuk Jantan Wolbachia kawin dengan Nyamuk Betina: Telur tidak menetas
3. Nyamuk Jantan kawin dengan Nyamuk Betina Wolbachia: Telur yang menetas ber-Wolbachia
4. Nyamuk Jantan Wolbachia kawin dengan Nyamuk Betina Wolbachia: Telur yang menetasnya ber-Wolbachia
Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Jakarta, Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replika virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.
Pertambahan bakteri atau virus terjadi melalui mekanisme kompetisi mendapatkan makanan antar virus dengue dan bakteri wolbachia dalam tubuh nyamuk. Makin sedikit mendapatkan suplai makanan, maka sulit virus dengue berkembang biak (replikasi).
YOLANDA AGNE | NAOMY AYU NUGRAHENI | ANTARA
Pilihan Editor: Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria