Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 27 September 2024 20:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ginekolog subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi Mila Maidarti mengatakan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat. Pada remaja, tanda fisik yang bisa dilihat adalah acanthosis nigrican atau leher menghitam, rambut rontok, dan jerawat.
“Kita kalau bisa mencegah ketika mereka remaja. Mereka enggak datang dalam konsekuensi sudah gangguan haid. Kita harus informasikan kepada pasien, terutama ibunya, kalau anaknya obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, konsekuensinya sampai kanker endometrium,” kata Mila dalam diskusi mengenai PCOS bersama Grup Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
Lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan penyebab PCOS yang banyak adalah resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Bukan hanya kegemukan, resistensi insulin mengakibatkan gangguan keseimbangan hormonal dan juga meningkatkan sekresi LH atau hormon perempuan yang menumbuhkan sel telur jadi lebih dominan sehingga konsekuensinya tidak terjadi ovulasi dan siklus haid memanjang.
Obesitas dan diabetes karena kurang aktivitas menyebabkan resistensi insulin dan produksi androgen atau hormon laki-laki meningkat sehingga penderita PCOS cenderung memiliki ciri khas tumbuh rambut kecil di area muka dan jerawat.
“Kalau resistensi insulin tidak terperbaiki, terjadi diabetes. Jadi seperti lingkaran setan, terus saja berputar. Konsekuensinya kalau terjadi resistensi insulin jadi diabetes, obesitas, sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, kolesterolnya juga tinggi,” ucapnya.
Modifikasi gaya hidup
Resistensi insulin dengan obesitas juga dapat menyebabkan produksi hormon yang mengikat androgen dalam liver menurun. Konsekuensinya adalah hiperandrogen. Gaya hidup sedentari juga meningkat saat pandemi sehingga metabolisme tidak berjalan baik pada remaja usia 10-19 tahun yang menyebabkan kegemukan. Modifikasi gaya hidup bertujuan untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal sehingga sindrom metabolik akan membaik.
“Modifikasi gaya hidup pada remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas termasuk olahraga dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” papar Mila.
Ia menyarankan menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi dan perbanyak makanan kaya serat, protein, dan omega-3, disertai olahraga teratur. PCOS pada remaja juga dapat dikelola melalui pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid dan metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.
Pilihan Editor: Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?