Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

Reporter

Antara

Kamis, 17 Oktober 2024 21:25 WIB

ilustrasi anak makan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang cenderung mencari solusi instan untuk masalah berat badan anak tanpa memahami proses alami pertumbuhan. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, menyebut pentingnya pemahaman orang tua mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam konteks pemberian makanan. Dengan pemahaman yang tepat diharapkan orang tua dapat mengatasi masalah pertumbuhan anak dengan lebih bijak dan berkesinambungan.

“Orang tua sering kali merasa cemas saat membandingkan berat badan anaknya dengan anak lain dengan anggapan anak yang gemuk adalah anak yang sehat. Padahal, kesehatan anak seharusnya diukur berdasarkan grafik pertumbuhan yang mencakup berat dan tinggi badan,” ungkapnya pada gelar wicara daring, Kamis, 17 Oktober 2024.

Ia menegaskan anak dapat dikatakan sehat bila pertumbuhan dan perkembangannya sesuai usia dengan grafik yang seharusnya, bukan sekadar berpatokan pada ukuran tubuh atau gemuk. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami pertumbuhan anak bukan kompetisi.

Jangan paksa anak makan
Piprim juga mengingatkan proses pemberian makanan kepada anak harus dilakukan dengan cara yang tepat. Banyak orang tua mengeluhkan anak sulit makan. Padahal, masalah tersebut sering terjadi karena anak tidak diberi kesempatan untuk merasa lapar.

“Memaksa anak untuk makan saat belum lapar hanya akan menciptakan konflik dan menghambat proses belajar tentang makanan. Anak belum lapar selalu dikasih makan. Pada saat anak enggak mau makan, dikasih camilan, yang itu membuat kenyang dan anak akhirnya memang enggak mau makan,” jelas Piprim.

Advertising
Advertising

Selain itu, dia juga mengingatkan obat-obatan seperti steroid yang kadang digunakan sebagai jalan pintas untuk meningkatkan nafsu makan anak. Meski efeknya instan, penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping serius seperti penampilan fisik yang tidak sehat. Piprim mengimbau orang tua untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan mendidik anak untuk merasakan lapar dengan alami.

“Obat nafsu makan terbaik adalah rasa lapar itu sendiri. Yang penting adalah makan itu dengan gembira, buatlah suasana makan dengan gembira, biarkan anak belajar merasakan lapar,” tambahnya.

Pilihan Editor: Pelayanan Kesehatan Anak Belum Merata, Ini Pesan IDAI

Berita terkait

Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

4 jam lalu

Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

Pertumbuhan bisnis Starbucks Indonesia sempat terdampak oleh sentimen boikot buntut dari serangan Israel ke Gaza. Namun sekarang perlahan membaik

Baca Selengkapnya

Bappenas Ungkap Cara Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap pada 2041

10 jam lalu

Bappenas Ungkap Cara Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap pada 2041

Kementerian PPN/Bappenas mengatakan Indonesia bisa keluar dari middle income trap dengan mencapai pertumbuhan ekonomi 6 - 7 persen dalam 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

13 jam lalu

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan membantunya dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

14 jam lalu

Cuitan Terakhir Liam Payne tentang Masa Depan Putranya

Liam Payne meninggalkan seorang putra berusia 7 tahun bernama Bear Grey Payne.

Baca Selengkapnya

Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

1 hari lalu

Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Punya anak manja memang menjengkelkan. Bagaimana membiasakan anak agar tidak manja? Berikut caranya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Perkiraan Daftar Menu Makan Bergizi Gratis

Menu makan bergizi gratis meliputi nasi, daging ayam, telur, sayuran, dan susu. Program ini menelan dana sebesar Rp 800 miliar per hari.

Baca Selengkapnya

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.

Baca Selengkapnya

Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

2 hari lalu

Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kelembutan dan empati saat berkomunikasi dengan anak. Dengan pola asuh ini, anak terbukti akan jauh lebih stabil dari segi emosi dan kedewasaan. Berikut selengkapnya

Baca Selengkapnya

Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kronologi Bayi di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Ini Penjelasannya

Penyebab kanker ovarium pada bayi masih menjadi pertanyaan besar.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

3 hari lalu

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Selengkapnya