Baliho Jokowi Bertuliskan Terima Kasih Bertebaran, Apakah Termasuk Gejala Narsistik?

Kamis, 17 Oktober 2024 23:00 WIB

Baliho penyambutan bergambar Joko Widodo dan Iriana Jokowi terpasang di Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang akhir masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI. Foto diambil Kamis, 17 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2024, berbagai baliho Jokowi, tepatnya bertuliskan "Terima Kasih Jokowi" bermunculan di berbagai sudut Jakarta, termasuk di Jalan Gatot Subroto dan JPO depan Stasiun LRT Pancoran Barat.

Selain itu, bendera serupa dikibarkan di Mako Brimob, Depok. Ini bukan pertama kalinya baliho serupa muncul. Entah siapa yang memasangnya. Sebelumnya, baliho sejenis telah dipasang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baliho dan bendera ini menimbulkan perdebatan tentang apakah Jokowi mungkin memiliki kecenderungan narsistik. Walaupun apresiasi semacam ini bisa jadi tanda penghormatan dari masyarakat, beberapa orang mungkin melihatnya sebagai tanda keinginan untuk terus dikagumi dan diperhatikan, salah satu ciri dari narsisme.

Sebelum menarik kesimpulan, mari pelajari lebih lanjut tentang gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder.

Apa Itu Kepribadian Narsistik?

Advertising
Advertising

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kesehatan mental di mana seseorang memiliki kebutuhan berlebihan untuk dikagumi dan merasa penting. Orang dengan NPD cenderung memiliki rasa harga diri yang tinggi, sering kali berlebihan, dan merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa.

Gangguan ini dinamai dari Narcissus, sosok dalam mitologi Yunani yang jatuh cinta dengan bayangannya sendiri di permukaan air hingga akhirnya meninggal karena terlalu lama memandang dirinya sendiri. NPD bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga dapat melibatkan aspek lain seperti kecerdasan, kekuasaan, dan kesuksesan.

Baliho bertuliskan Terimakasih Jokowi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Baliho bertuliskan Terimakasih Jokowi (2014-2024) terlihat di sepanjang jalan Gatot Subroto menjelang Presiden Jokowi lengser dari jabatannya pada 20 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Menurut My Cleveland Clinic, antara 0,5 hingga 5 persen orang di dunia mungkin memiliki NPD, dengan mayoritas penderitanya adalah laki-laki. Namun, karena banyak orang menyembunyikan perilaku narsistik, sulit menentukan jumlah pasti penderita NPD.

Gejala NPD

Gejala NPD bervariasi dan dapat terlihat dalam bentuk perilaku yang sering dikaitkan dengan ego berlebihan. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa gejala yang umum terjadi.

  1. Rasa superior. Orang dengan NPD sering kali merasa dirinya istimewa atau unik dan hanya pantas bergaul dengan orang-orang yang mereka anggap setara. Mereka sering membesar-besarkan pencapaian mereka dan mengharapkan pengakuan yang berlebihan dari orang lain.
  2. Merasa berhak mendapatkan kesuksesan. Mereka sering berfantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, atau cinta yang ideal. Mereka juga percaya bahwa mereka berhak mendapatkan semuanya meskipun tanpa pencapaian nyata.
  3. Sangat ingin dikagumi. Penderita NPD cenderung memiliki harga diri yang rapuh dan selalu mencari pujian dari orang lain. Mereka mudah merasa terhina jika tidak mendapatkan perhatian yang diharapkan.
  4. Kurang empati. Salah satu gejala utama NPD adalah ketidakmampuan untuk merasakan empati terhadap orang lain. Mereka sering kali tidak peduli dengan perasaan, kebutuhan, atau keinginan orang lain, dan justru melihat kelemahan orang lain sebagai sesuatu yang remeh.
  5. Senang mengeksploitasi orang lain. Orang dengan NPD sering memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi mereka, terkadang tanpa menyadarinya. Mereka juga cenderung menjalin hubungan dengan orang yang dapat meningkatkan status atau harga diri mereka.
  6. Arogan dan merendahkan orang lain. Mereka mungkin terlihat sombong atau merendahkan orang lain, terutama orang yang mereka anggap lebih rendah atau kurang penting.

Dengan gejala-gejala ini, orang dengan NPD sering mengalami masalah dalam hubungan sosial, pekerjaan, atau bahkan keuangan. Selain itu, mereka bisa mengalami depresi jika tidak memenuhi ekspektasi yang mereka tetapkan untuk diri sendiri.

Lantas, apakah Jokowi memiliki gejala narsistik atau tidak, sulit untuk ditentukan tanpa penilaian medis yang tepat. Meskipun baliho “Terima Kasih Jokowi” dapat dilihat sebagai bentuk apresiasi, hubungan antara tindakan semacam itu dan NPD memerlukan kajian lebih dalam.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | ANDRY TRIYANTO TJITRA | BINTARI RAHMANITA
Pilihan editor:

Berita terkait

Usai Baliho di Colomadu, Kini Bendera Bertuliskan Terima Kasih Jokowi Terbentang di Langit

3 hari lalu

Usai Baliho di Colomadu, Kini Bendera Bertuliskan Terima Kasih Jokowi Terbentang di Langit

Sebelumnya, baliho terima kasihJokowi dan Iriana terpasang di Colomadu. Teranyar, bendera terima kasih terbentang di langit

Baca Selengkapnya

Baliho Jokowi Viral Selain yang Dipasang Alap-Alap Jokowi Sebut Jokowi Guru Bangsa

6 hari lalu

Baliho Jokowi Viral Selain yang Dipasang Alap-Alap Jokowi Sebut Jokowi Guru Bangsa

Alap-Alap Jokowi pasang baliho Jokowi Guru Bangsa. Masih ingat baliho Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan di area bundaran UGM setahun lalu?

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Soroti Pola Kriminalisasi dan Represif Rezim Jokowi

7 hari lalu

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Soroti Pola Kriminalisasi dan Represif Rezim Jokowi

Kurawal Foundation nyatakan tegal lurus menolak paham Jokowisme dengan menjabarkan kriminalisasi dan tindakan represif rezim Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Kupas Strategi Utama Politik Jokowi dalam Jokowisme, Populisme dan Infrastrukturalis

8 hari lalu

Kurawal Foundation Kupas Strategi Utama Politik Jokowi dalam Jokowisme, Populisme dan Infrastrukturalis

Ideologi Jokowisme yang diusung relawan Alap-Alap Jokowi punya dua strategi utama dalam berpolitik yaitu populisme dan infrastrukturalis. Ini artinya

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

8 hari lalu

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Relawan Alap-Alap Jokowi memasang baliho Jokowi guru bangsa, sebelumnya mengusung ideologi Jokowisme. Kurawal Foundation pernah kupas Jokowisme ini.

Baca Selengkapnya

Mengenai Jokowisme, Ideologi Relawan Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

10 hari lalu

Mengenai Jokowisme, Ideologi Relawan Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Alap-Alap Jokowi pernah mengusung ideologi yang disebut Jokowisme. Belakangan disorot pasang baliho Jokowi guru bangsa.

Baca Selengkapnya

Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Dulu Gelar Munas Konsolidasi Pilkada 2024

10 hari lalu

Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Dulu Gelar Munas Konsolidasi Pilkada 2024

Relawan Alap-Alap Jokowi pasang baliho Jokowi Guru Bangsa. Dulu, relawan ini pernah gelar munas yang dibuka Jokowi konsolidasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Relawan Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Sebelumnya Pernah Kenalkan Ideologi Jokowisme

10 hari lalu

Relawan Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Sebelumnya Pernah Kenalkan Ideologi Jokowisme

Relawan Alap-Alap Jokowi menuai perhatian setelah memasang baliho Jokowi dan Iriana. Sebelumnya kenalkan ideologi Jokowisme, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Siapa Relawan Alap-alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa?

11 hari lalu

Siapa Relawan Alap-alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa?

Beredar baliho Jokowi dan Iriana Jokowi di Colomadu, Solo. Alap-Alap Jokowi yang memasang mengucapkan terima kasih dan sebut Jokowi guru bangsa.

Baca Selengkapnya

Relawan Alap-Alap Akui Pasang Baliho Jokowi dan Iriana di Colomadu

13 hari lalu

Relawan Alap-Alap Akui Pasang Baliho Jokowi dan Iriana di Colomadu

Menjelang berakhirnya masa jabatan Jokowi sebagai presiden, baliho Jokowi dan Iriana terpasang di Jalan Adi Soecipto, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya