Kejang Pada Anak Akibat Konsumsi Obat Meningkat di Amerika Serikat

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 18 Oktober 2024 11:57 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi obat resep yang tidak sengaja tertelan oleh anak-anak dilaporkan meningkat dua kali lipat selama 15 tahun terakhir di Amerika Serikat. Ditulis laman Medical Daily, Rabu 16 Oktober 2024, dalam studi terbaru yang dipresentasikan di Kongres Kedokteran Darurat Eropa, para peneliti menekankan perlunya kesadaran yang lebih baik di kalangan orang tua tentang penanganan obat-obatan yang dijual bebas secara aman.

Studi tersebut menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan, khususnya yang terkait dengan antihistamin yang dijual bebas, antidepresan dan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan, dan kanabinoid sintetis ilegal. "Peningkatan kejang pada anak-anak yang terpapar obat-obatan ini sangat mengkhawatirkan dan harus ditangani. Ini adalah peringatan keras bagi orang tua dan pengasuh untuk menyimpan obat-obatan dengan aman sehingga anak-anak tidak dapat memperolehnya," kata peneliti Christopher Holstege.

Studi ini menganalisis data dari 55 pusat penanganan racun di seluruh Amerika Serikat, yang mengungkap peningkatan tajam dalam kasus kejang yang terkait dengan konsumsi obat secara tidak sengaja dan penggunaan zat ilegal. Kasus melonjak dari 1.418 pada tahun 2009 menjadi 2.749 pada tahun 2023, dengan peningkatan tahunan rata-rata lima persen.

Selama 15 tahun terakhir, jumlah kasus meningkat dua kali lipat pada anak berusia antara enam dan 19 tahun, dan sekitar 45 persen peningkatan pada anak di bawah enam tahun.

Analisis mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus melibatkan konsumsi diphenhydramine yang dijual bebas (antihistamin), tramadol (opioid untuk menghilangkan rasa sakit), bupropion (antidepresan), dan kanabinoid sintetis seperti K2 atau spice (zat ilegal yang mirip dengan ganja).

Advertising
Advertising

Holstege mengatakan Amerika Serikat juga perlu mengevaluasi produk dalam wadah agar tidak bisa diakses anak-anak. "Produk seperti diphenhydramine harus dijual dalam wadah berisi pil dalam jumlah besar dan apakah produk ini harus dikemas dalam kemasan blister agar anak-anak dan individu yang ingin bunuh diri lebih sulit mengaksesnya dalam jumlah besar," katanya.

Peneliti Conner McDonald yang mempresentasikan penelitian tersebut di Kongres mengatakan kejang merupakan salah satu gejala paling parah yang dapat dialami pasien keracunan, dan anak-anak sangat rentan. Bergantung pada variabel seperti di mana kejang terjadi, berapa lama kejang berlangsung, dan kondisi kesehatan anak sebelumnya, kejang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang atau bahkan kematian.

Pilihan Editor: 5 Obat Asam Lambung untuk Meredakan Nyeri, Wajib Ada di Rumah

Berita terkait

Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

4 jam lalu

Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

Sepanjang Januari hingga September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam telah menebus US$ 639,42 juta atau setara Rp 9,9 Triliun

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

19 jam lalu

Orang Tua Perlu Pahami Pemberian Makan Anak, Simak Pesan Ketua IDAI

Orang tua perlu memahami mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam konteks pemberian makanan. Ini alasannya menurut IDAI.

Baca Selengkapnya

Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

1 hari lalu

Salah Pengasuhan Bikin Anak Manja, Bagaimana Mengatasinya?

Punya anak manja memang menjengkelkan. Bagaimana membiasakan anak agar tidak manja? Berikut caranya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

3 hari lalu

Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kelembutan dan empati saat berkomunikasi dengan anak. Dengan pola asuh ini, anak terbukti akan jauh lebih stabil dari segi emosi dan kedewasaan. Berikut selengkapnya

Baca Selengkapnya

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

5 hari lalu

PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.

Baca Selengkapnya

Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

8 hari lalu

Kurang Sreg dengan Pasangan Pilihan Anak? Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Ketika anak menemukan pasangan cintanya, tak semua orang tua merasa sreg dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan agar hubungan baik-baik saja?

Baca Selengkapnya

4 Cara Ajarkan Anak Mandiri dan Tidak Manja

9 hari lalu

4 Cara Ajarkan Anak Mandiri dan Tidak Manja

Mengajarkan anak untuk mandiri memang tak mudah pada awalnya. Orang tua bisa membantu anak lebih mandiri dengan cara-cara berikut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gabapentin, Obat untuk Epilepsi yang Sering Disalahgunakan

14 hari lalu

Mengenal Gabapentin, Obat untuk Epilepsi yang Sering Disalahgunakan

Gabapentin dapat mengontrol nyeri saraf tertentu dan gangguan kejang dan biasa diresepkan untuk epilepsi tapi sering disalahgunakan seperti opium.

Baca Selengkapnya

Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

24 hari lalu

Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Dibutuhkan Anak agar Merasa Dicintai

25 hari lalu

3 Hal yang Dibutuhkan Anak agar Merasa Dicintai

Terapis menjelaskan tiga hal yang dibutuhkan setiap anak untuk tumbuh dan merasa dicintai dan diterima oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya