Kupas Tuntas Mata Malas pada Anak: Penyebab, Gejala, hingga Faktor Risiko

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 20 Oktober 2024 06:00 WIB

Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day tahun ini jatuh pada Kamis, 10 Oktober 2024 dengan tema "Children, Love Your Eyes." Salah satu kondisi mata pada anak yang menjadi perhatian adalah ambliopia atau mata malas yang perlu dideteksi sedari dini. Apa saja hal-hal yang perlu diketahui dari kondisi tersebut?

Dilansir dari laman resmi WHO, Hari Penglihatan Sedunia menyoroti pentingnya melindungi mata dan penglihatan, meningkatkan kesadaran akan gangguan penglihatan dan kebutaan, serta mempromosikan perawatan mata dan penglihatan.

Melalui tema "Children, Love Your Eyes," WHO mengajak masyarakat dunia untuk lebih memberikan perhatian khusus pada kesehatan mata anak dan memberikan anak-anak, di mana pun berada, kesempatan untuk mencintai mata mereka. Selain itu, pemeriksaan mata juga ditekankan guna mendeteksi sedari dini masalah penglihatan anak pada tahap awal.

Dikutip dari laman WebMD, mata malas terjadi ketika penglihatan di salah satu mata tidak berkembang sebagaimana mestinya, sehingga mengakibatkan penglihatan kabur pada mata tersebut. Tanpa pengobatan, otak akan belajar mengabaikan gambar yang datang dari mata yang lebih lemah dan akan menjadi "malas" karena kurang digunakan. Hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan permanen.

"Hanya anak-anak yang bisa mengalami ambliopia. Jika tidak diterapi pada masa anak-anak, hal ini akan mengakibatkan hilangnya penglihatan secara permanen," ujar Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Mata Cicendo, dr. Feti Karfiati Memed, SpM(K), dalam konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia, pada Senin, 7 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Menurut Feti, penyebab paling umum dari hilangnya penglihatan pada orang dewasa usia 20 hingga 70 tahun adalah ambliopia yang tidak diobati dengan baik pada masa anak-anak. Amblipobia sendiri sulit disembuhkan setelah anak berusia 5 tahun dan kondisi ini memengaruhi 2%-4% anak-anak di seluruh dunia.

Penyebab Ambliopia
Ada beberapa penyebab yang mungkin mendasari kondisi Ambliopia meliputi:

  • Kelainan refraksi
    Satu mata mungkin memiliki fokus yang jauh lebih baik daripada mata lainnya. Mata lainnya bisa rabun dekat, rabun dekat, atau astigmatisme. Ketika otak mendapatkan gambar yang kabur dan gambar yang jelas, otak mulai mengabaikan gambar yang kabur.
    Jika hal ini berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, penglihatan pada mata yang kabur akan semakin buruk.
  • Strabismus
    Kondisi ini terjadi saat mata tidak sejajar sebagaimana mestinya. Orang yang mengalami strabismus tidak dapat memfokuskan kedua mata mereka pada satu gambar, sehingga mereka sering melihat ganda. Otak akan mengabaikan gambar dari mata yang tidak sejajar.
  • Katarak
    Lensa yang keruh di dalam mata dapat membuat benda tampak kabur, sehingga memengaruhi penglihatan di mata tersebut.
    Kelopak mata kendur (ptosis). Kelopak mata yang kendur dapat menghalangi penglihatan.

Gejala Ambliopia

Adapun gejala umum Ambliopia meliputi: kesulitan menentukan seberapa dekat atau jauh suatu benda (persepsi kedalaman), menyipitkan atau menutup satu mata, dan memiringkan kepala.

Faktor Risiko
Sementara itu, terdapat beberapa kondisi yang membuat seorang anak berisiko mengalami kondisi Ambliopia atau mata malas dibandingkan anak-anak lainnya, antara lain:

  • Lahir lebih awal (prematur).
  • Berukuran lebih kecil dari rata-rata saat lahir.
  • Memiliki riwayat keluarga ambliopia atau kondisi mata lainnya.
  • Memiliki cacat perkembangan.

Sebagaimana telah diketahui bahwa kondisi ambliopia sangat berbahaya untuk dampak panjang kesehatan mata anak. Oleh karena itu, pemeriksaan mata sejak usia dini sangat diperlukan.

Dokter perlu memastikan bahwa mata anak berada dalam kondisi yang baik, seperti tidak ada yang menghalangi cahaya yang masuk ke mata mereka, kedua mata melihat dengan sama baiknya, dan setiap mata bergerak sesuai dengan yang seharusnyam

Jika ada masalah, maka pengobatan tentu dapat dilakukan sesegera mungkin dan meminimalisir kondisi yang semakin parah. Pengobatan mata malas biasanya tergantung pada kondisi mata setiap anak, mulai dari mengenakan penutup mata, tetes mata, hingga operasi.

NI MADE SUKMASARI | ANASTASYA LAVENIA Y
Pilihan editor: Kenali Pemicu dan Pengobatan Mata Malas pada Anak

Berita terkait

6 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Cegah Gangguan Penglihatan Serius

1 hari lalu

6 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Cegah Gangguan Penglihatan Serius

Menjaga kesehatan mata dengan mengkonsumsi makanan yang sehat penting dilakukan agar terhindar dari gangguan penglihatan serius seperti katarak.

Baca Selengkapnya

Deteksi Mata Malas pada Anak sejak Dini untuk Mencegah Kebutaan saat Dewasa

1 hari lalu

Deteksi Mata Malas pada Anak sejak Dini untuk Mencegah Kebutaan saat Dewasa

Mata malas adalah kondisi yang terjadi akibat perubahan jalur saraf antara otak dan mata, sehingga kemampuan penglihatan menurun.

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu dan Pengobatan Mata Malas pada Anak

2 hari lalu

Kenali Pemicu dan Pengobatan Mata Malas pada Anak

Mengenali pemicu mata malas pada anak sejak dini sangat penting untuk mencegah penurunan penglihatan yang lebih parah.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Orang Tua Pantau Kesehatan Mata Anak untuk Cegah Gangguan Penglihatan

5 hari lalu

Pentingnya Orang Tua Pantau Kesehatan Mata Anak untuk Cegah Gangguan Penglihatan

Orang tua berperan besar untuk mengenali dan mendeteksi kelainan mata anak sejak berusia dini agar kelak tak mengalami gangguan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Penglihatan Sedunia dan Tema yang Berganti

5 hari lalu

Kilas Balik Penetapan Hari Penglihatan Sedunia dan Tema yang Berganti

Tahun ini, perayaan World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia jatuh pada Kamis, 10 Oktober 2024. Bagaimana kilas balik penetapan perayaan ini?

Baca Selengkapnya

Orang Tua Diminta Bantu Anak dengan Low Vision agar Percaya Diri

5 hari lalu

Orang Tua Diminta Bantu Anak dengan Low Vision agar Percaya Diri

Kepercayaan diri anak dengan low vision dipengaruhi bagaimana orang tua mendukung dan merespons anak saat menghadapi tantangan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

9 hari lalu

Saran Pakar Mata agar Diabetes Tak Berujung Retinopati Diabetik

Pakar menjelaskan diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko retinopati diabetik yang berujung gangguan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

9 hari lalu

Retinopati Diabetik Salah Satu Bentuk Komplikasi Penyakit Diabetes, Lakukan Deteksi Dini

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik berisiko alami retinopati diabetik yang berujung mengganggu penglihatan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan saat Dewasa, Segera Periksakan Mata Malas pada Anak

11 hari lalu

Cegah Kebutaan saat Dewasa, Segera Periksakan Mata Malas pada Anak

Ambliopia atau mata malas adalah penurunan perkembangan penglihatan yang terjadi ketika otak tidak menerima rangsangan normal dari mata.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

11 hari lalu

Kemenkes Imbau Deteksi Dini Mata Malas pada Anak untuk Cegah Kebutaan

Pembiayaan kesehatan untuk mata malas atau kasus-kasus anak lainnya akan ditanggung oleh BPJS, jika mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya