Meski Tak Kenal, Kematian Liam Payne Sisakan Duka bagi Penggemar. Pakar Ungkap Sebabnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 20 Oktober 2024 16:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kematian tragis bintang pop Inggris Liam Payne pada 17 Oktober 2024 menyisakan duka dan kehilangan bagi para penggemarnya. Mantan personel kelompok vokal One Direction itu terjatuh dari balkon hotel tempatnya menginap di ibukota Argentina, Buenos Aires.
Kematiannya mengejutkan jutaan penggemar di seluruh dunia dan ungkapan duka cita pun membanjiri media sosial. Kehilangan seorang pesohor memang bisa menimbulkan berbagai emosi, bahkan kesedihan mendalam, meski mereka tak saling kenal dan tak ada hubungan apapun.
Menurut pakar kesehatan mental di Los Angeles, Amerika Serikat, Heather Hagen, orang terkenal memang memberikan dampak besar pada kehidupan para penggemarnya melalui karya-karyanya, yang bisa menciptakan perasaan terikat.
"Emosi itu memang benar adanya. Adanya media membuat kita seolah sangat mengenal pesohor itu dan fakta mereka sudah tiada memang sulit diterima meskipun kita sama sekali tak pernah bertemu dengan mereka," jelasnya kepada Fox News Digital.
Kehilangan paling dirasakan generasi yang besar di masa jaya Liam Payne dan One Direction. Namun generasi yang lebih muda seperti Gen Z juga bisa terdampak karena Payne masih muda dan aktif berkarir. Hagen menganjurkan para penggemar untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat bahagia, seperti menekuni hobi dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat.
"Mendengarkan lagu-lagu Liam dan One Direction mungkin terasa menyedihkan saat ini. Cari bantuan profesional jika perasaan begitu berat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Ia juga menyarankan untuk membagi perasaan dengan teman-teman atau sesama penggemar sebagai mekanisme pengendalian diri, misalnya dengan membagikan kenangan favorit.
Pilihan Editor: Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal