Ponsel Bisa Turunkan Kesuburan Pria

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 17:33 WIB

AP
TEMPO Interaktif, Para pria, berhati-hatilah. Anda yang hobi berbincang di telepon sebaiknya mengurangi kebiasaan itu. Sejumlah peneliti dari Queen University, Kanada, menemukan bahwa penggunaan ponsel bisa menurunkan kualitas sperma.

Tim peneliti itu menemukan bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh telepon genggam memiliki hubungan yang kompleks dengan hormon pria. "Penemuan kami ini sedikit membingungkan. Kami berharap menemukan hasil berbeda," kata Dr Rany Shamoul, ketua tim penelitian, seperti dikutip dari Daily Mail, 20 Mei 2011.

Para peneliti menemukan para pria yang menggunakan ponsel memiliki tingkat sirkulasi testosteron lebih tinggi. Anehnya, mereka juga memiliki tingkat hormon pelutein (luteinizing hormone/LH) lebih rendah. Hormon itu merupakan hormon reproduktif yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari di dalam otak. Hormon tersebut berhubungan dengan tingkat kesuburan pria.

Menurut penelitian itu, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh telepon seluler diduga memiliki dua efek pada kadar hormon pria dan kesuburannya. Penelitian ini menyebutkan bahwa gelombang elektronik dapat meningkatkan jumlah sel pada testis yang memproduksi testosteron. Namun, itu juga bisa menurunkan kadar hormon reproduksi yang dikeluarkan kelenjar pituitari.

Dr Shamloul mengakui penelitian ini sedikit membingungkan. Dia menyimpulkan perlunya penelitian lebih dalam lagi soal pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap kesuburan para pria.

Penelitian ini muncul setelah dua bulan sebelumnya para pengguna ponsel di Inggris disarankan oleh pemerintah untuk mengirim SMS atau menggunakan perangkat hands free daripada menelepon. Menurut Departemen Kesehatan Inggris, hal itu akan mengurangi para pengguna dari paparan radiasi yang dipancarkan oleh telepon seluler.

PGR

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya